Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PIALA Afrika akan kembali digelar seperti sebelumnya, pada Januari-Februari, saat perhelatan yang akan datang pada 2021. Hal itu diungkapkan tuan rumah Piala Afrika, Kamerun, Rabu (15/1).
Penyelenggara turnamen serta Federasi Sepak Bola Kamerun (Fecafoot) mengungkapkan bahwa turnamen itu akan dimainkan antara 9 Januari dan 6 Februari 2021 setelah pertemuan dengan Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) Ahmad Ahmad di Yaounde.
Pernyataan di laman daring CAF mengatakan panitia Piala Afrika meminta jadwal diubah karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Baca juga: Jordi Cruyff Resmi Tangani Timnas Ekuador
Piala Afrika digeser ke periode Juni-Juli pada tahun lalu saat turnamen itu untuk pertama kalinya mempertemukan 24 tim di Mesir. Perubahan jadawl itu dilakukan agar tidak bertabrakan dengan jadwal kompetisi di Eropa.
Namun, kompetisi yang dimenangkan oleh Aljazair itu berlangsung dalam kondisi cuaca yang sangat panas. Adapun, Juni dan Juli di Kamerun sedang musim hujan.
Karenanya, penyelenggara Piala Afrika mengaku sepakat mengubah jadwal setelah berunding dengan pakar meteorologi serta perwakilan pemain dan pelatih.
Perubahan jadwal Piala Afrika itu juga menguntungkan bagi FIFA mengingat mereka akan pertama kali menggelar Piala Dunia Antarklub yang diikuti 24 tim di Tiongkok pada Juni dan Juli 2021. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved