Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH sukses menyegel tiket ke putaran final Piala Asia Uzbekistan 2020, tim nasional Indonesia U-19 justru seperti vakum. Betapa tidak? Hingga kini belum punya pelatih lagi.
Status pelatih Timnas U-19 sebelumnya, Fakhri Husaini hingga saat ini masih belum jelas, setelah kontraknya berakhir seusai babak penyisihan grup.
Sejatinya, PSSI masih membuka peluang pelatih asal Lhokseumawe, Aceh itu untuk tetap mendampingi Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri dkk.
Baca juga:
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membuka opsi untuk menjadikan Fakhri sebagai asisten pelatih Timnas U-19 dalam ajang Piala AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Namun, PSSI juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jasa Fakhri sebagai pelatih kepala.
"Peluang dipertahankannya Fakhri cukup besar. Tapi, kami lihat perkembangannya, apakah ia tetap menjadi pelatih kepala atau asisten pelatih, yang nanti pelatihnya lebih bagus," ujar pria yang kerap disapa Iwan Bule di Jakarta, Jumat (22/11).
Iwan mengaku masih mencari pelatih terbaik untuk skuat berjuluk 'Garuda Nusantara' itu karena ingin mengombinasikan pelatih kelas dunia di dalamnya agar bisa lebih maju.
Hingga kini, belum ada nama pasti siapa yang bakal menjadi suksesor Fakhri di U-19.
Posisi kosong tersebut sempat dikaitkan dengan dua calon pelatih yakni Shin Tae Yong dan Luis Milla. Shin Tae Yong menjadi pelatih Timnas senior, sedangkan Milla menangani Timnas U-19.
Hal tersebut tentu membuat Fakhri jengah mengingat dirinya sempat menyarankan PSSI untuk tetap menggunakan jasa pelatih lokal untuk Timnas U-19.
"Pelatih lokal lebih paham mengenai kondisi dan cara menangani anak-anak muda Tanah Air," ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut ketika itu. (Ykb/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved