Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Finlandia Ukir Sejarah

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/11/2019 08:00
Finlandia Ukir Sejarah
Kapten tim nasional Finlandia, Tim Sparv, diangkat para suporternya seusai negaranya menang 3-0 atas Liechtenstein.(AFP/MARKKU ULANDER )

PERDANA Menteri Finlandia Antti Rinne sangat terharu setelah mengetahui tim nasionalnya memastikan diri lolos dari babak Kualifikasi Piala Eropa 2020. Melalui akun media sosialnya, Rinne pun menuliskan, ‘Performa luar biasa, @hookers! Selamat dan terima kasih! Oh Finlandia, oh Finlandia, oh Finlandia akhirnya berada di kejuaraan sepak bola putra! #huuhkajat’.

Ya, Finlandia memang untuk pertama kalinya akan mengikuti Piala Eropa. Setelah bergabung dengan FIFA pada 1908, negara yang berlokasi di utara Eropa itu belum pernah sekalipun mengikuti turnamen sepak bola antarnegara.

Kepastian Finlandia untuk bisa mengikuti Piala Eropa yang tahun depan bakal digelar di 12 negara didapat setelah menang 3-0 atas Liechtenstein, kemarin. Kemenangan itu membuat Finlandia mengamankan posisi kedua di klasemen grup dengan perolehan 18 poin setelah bertanding sembilan kali.

Posisi Finlandia sebagai runner-up Grup J sudah tidak bisa dikejar lagi oleh Yunani yang ada di peringkat ketiga. Juara Piala Eropa 2004 itu hanya meraih 11 poin atau tertinggal tujuh poin dari Finlandia yang menemani Italia sebagai juara Grup J.

Italia sendiri saat Finlandia meng­ukir sejarah, sukses menorehkan sembilan kemenangan secara beruntun seusai mengalahkan Bosnia dan Herzegovina 3-0. Italia sebenarnya sudah lama memastikan diri untuk mengikuti Piala Eropa sejak menjalani laga ketujuh di babak kualifikasi.

 

Rebut poin penuh

Di laga lain, setelah hanya mendapat hasil imbang di dua laga terakhir babak kualifikasi, Spanyol akhirnya mampu merebut poin penuh ketika mereka bertemu Malta. Tidak tanggung-tanggung, ‘Tim Matador’ yang juga sebenarnya sudah lolos dari fase grup, menjebol gawang Malta tujuh kali tanpa balas.

Pelatih Spanyol, Robert Moreno, pun mengapresiasi kemenangan yang didapat pasukannya. Dia meng­ungkapkan kemenangan didapat berkat kontribusi hebat dari pemain-pemain veteran, seperti Santi Cazorla, Sergio Ramos, dan Raul Albiol. Cazorla bahkan menyumbangkan gol untuk timnya.

“Mereka memiliki kualitas seperti itu dan sulit untuk memenangi turnamen tanpa pengalaman yang mereka punya. Tidak hanya berkontribusi pada kinerja sendiri, tetapi mereka juga mengirimkannya ke orang lain,” tutur Moreno seusai pertandingan.

Hasil pertandingan itu memantapkan Spanyol sebagai juara Grup F dengan perolehan 23 poin setelah menjalani sembilan laga. Spanyol ditemani Swedia yang bertengger di posisi kedua dengan raihan 18 poin. Swedia, pada saat Spanyol menghancurkan Malta, menang 2-0 dari Rumania yang kini berada di posisi ketiga di klasemen dengan 14 poin.

Sumber: Livescore/Tim MI

 

Sebanyak delapan slot saat ini menunggu untuk diisi para calon peserta Piala Eropa. Grup C, Grup D, dan Grup E belum juga menetapkan siapa yang berhak tampil di ajang empat tahunan itu. Walau bukan berstatus grup neraka, persaingan di tiga posisi teratas klasemen di tiap-tiap grup cukup ketat.

Sementara itu, dari Grup B dan G belum diketahui siapa yang menjadi juara grupnya. Portugal di Grup B wajib menang dari Luksemburg jika ingin main di Piala Eropa. Namun, Portugal diprediksi bakal menang mudah dari lawannya itu. (UEFA/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya