Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIMNAS Indonesia U-23 membawa modal apik sebelum berlaga di SEA Games 2019 Filipina 30 November-11 Desember mendatang.
Tim asuhan Indra Sjafri ini sukses membuat Iran U-23 bertekuk lutut dengan skor, 1-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/11).
Dua gol Indonesia dicetak melalui gelandang serang, Muhammad Rafli di menit ke-32, dan Egy Maulana Vikri di babak kedua.
Sementara kubu lawan sempat menyamakan kedudukan melalui hadiah penalti di menit ke-37 setelah Feby Eka mengganjal Younes Delfi. Reza Shekari yang menjadi eksekutor sukses melaksanakan tugas dengan baik.
Kemenangan ini menandakan kesiapan Egy Maulana Vikri dkk. yang semakin apik sebelum berkiprah di Filipina.
Baca juga: Gol Egy Bawa Indonesia Taklukan Iran
Indra mengaku puas dengan kinerja tim Garuda Muda setelah menang atas Iran. Tak hanya itu, Indra pun bersyukur skuatnya bisa melakoni beberapa laga uji coba dengan lawan-lawan yang tangguh.
"Kita perlu berterima kasih pada PSSI karena telah mengatur laga uji coba dengan lawan yang sangat baik. Kami bertemu Tiongkok Yordania, Arab Saudi, dan melawan Iran dua kali, tentu baik untuk meningkatkan kualitas kita," ucap Indra usai pertandingan, Sabtu (16/11).
"Tak perlu banyak laga uji coba, asal lawannya yang kuat. Hampir lawan-lawan yang kita hadapi bisa membuat pemain merespon saat di posisi sulit," tambahnya.
Indra pun menjelaskan perbedaan signifikan permainan anak asuhnya di laga ini dengan pertandingan pertama melawan Iran.
Menurutnya, Garuda Muda kini punya kelebihan dalam menggalang pertahanan. Pemainnya pun dikatakan sanggup bermain lebihnsabar dan progresif di lapangan.
"Ini adalah modal awal kami dan bukti kami bisa," ujar Indra.
Timnas Indonesia memang belum mampu membawa kembali medali emas sejak juara pada SEA Games 1991 silam.
Melihat fakta tersebut, Indra berharap skuatnya bisa memberi sejarah baru bagi Indonesia di ajang multieven ke-30 tersebut.
"Percayakanlah ke kami, karena dengan tidak percaya itu mendoakan kami tak bisa meraih medali emas," ucap eks pelatih Bali United itu.
Sementara di kubu lawan, asisten pelatih Iran, Amir Hosein Peirovani, mengapresiasi penampilan apik dua gelandang Indonesia, Egy dan Rafli.
Menurut Amir, kedua pemain tersebut sanggup membuat lini belakang Iran ketar-ketir sehingga timnya kalah atas Indonesia.
"Egy dan Rafli adalah dua pemain Indonesia yang bermain bagus saat mereka mengalahkan kami," ujar Amir.
Perihal komposisi fiksasi pemain untuk dikirim ke SEA Games 2019, Indra mengaku masih menunggu beberapa hasil tes dari pemainnya.
Indra menunggu hasil tes fisik dan hasil usg paru-paru mereka. Jadi, setelah itu Indra akan membedah satu-satu pemainnya untuk diberangkatkan ke Filipina.
Hal itu dilakukan Indra mengingat dirinya betul-betul butuh pemain yang fit karena jika ingin sampai final, Indonesia harus bertanding tujuh kali selama dua minggu.
"Setelah saya mendapatkan semua data itu saya akan umumkan 23 pemain SEA Games 2019," ucapnya. (OL-4)
Latihan juga disaksikan oleh Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia Simon Tahamata serta Manajer Timnas U-23 Ahmad Zaki Iskandar.
Skuad muda Indonesia bertolak ke Thailand pada Kamis (10/7).
Timnas Futsal Putra U-17 yang akan dikirim ke Spanyol akan dibentuk melalui proses seleksi nasional.
Susunan pemain timnas merupakan kombinasi pemain muda dan senior.
Indonesia dijadwalkan menjalani seluruh laga fase grup di SUGBK.
Indonesia menjadi satu-satunya grup yang berisi empat tim, sementara dua grup lainnya hanya terdiri dari tiga peserta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved