Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MANTAN pemain nasional, Aji Santoso resmi menjadi pelatih baru Persebaya Surabaya. Ia menggantikan posisi Wolfgang Pikal yang mengundurkan diri pascakerusahan pada Selasa (29/10) lalu hingga sisa kompetisi Liga 1 2019.
Bagi Aji, Persebaya sejatinya bukan klub yang asing. Selain pernah menjadi pemain klub kebangaan 'Arek Surabaya' itu, ia juga pernah menukangi klub berjuluk 'Bajul Ijo' tersebut.
Baca juga : Kemenpora Minta Persebaya dan Pemda Jatim Perbaiki GBT
Ini adalah periode ketiga Aji dipercaya sebagai arsitek Bajol Ijo. Itu sebabnya ia bertekad menularkan pengalaman selama berkostum ijo-ijo kepada Ruben Karel Sanadi dkk.
"Terima kasih saya diberi kesempatan melatih di Persebaya. Sebelumnya saya sempat mendapat tawaran, tapi situasinya tidak memungkinkan. Tentu saya menerima tawaran ini dengan pertimbangan matang, karena Persebaya adalah tim yang membesarkan saya,” kata Aji dikutip laman daring Persebaya, Kamis (31/10).
Semasa menjadi pemain, Aji dikenal sebagai bek kiri dengan kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya. Ia mengaku sulit menampik tawaran melatih Persebaya. Apalagi, pelatih berusia 49 tahun ini memiliki ikatan emosional dengan tim kebanggaan Bonek.
Aji pun bertekad untuk kembali membawa marwah Persebaya sebagai salah satu tim tangguh di Indonesia.
Apalagi, Aji merupakan kapten tim Persebaya saat menjuarai Liga Indonesia 1996-1997. Ia juga membawa Persebaya melewati play-off ISL musim 2009-2010 dengan status sebagai caretaker. Kemudian menjadi arsitek Persebaya pada era IPL.
“Ini adalah periode ketiga saya. Pertama saat play-off promosi melawan PSMS Medan sebagai careteker, kemudian ketika IPL yang juara paro musim, dan kemudian dihentikan. Dimana salah satu pemain ada Rendi Irwan yang sekarang ada di tim,” beber mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.
Kini, Aji harus bergegas mempersiapkan tim. Pasalnya, Persebaya sudah harus meladeni PSM Makassar di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (2/11) mendatang. “Jelang pertandingan belum banyak yang bisa dibenahi. Paling utama adalah mental bertanding pemain, fighting spirit dan cara bermain mereka. Tidak bisa satu dua hari bisa, pasti butuh waktu untuk proses,” ucap Aji. (Ykb/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved