Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Klopp Desak Hamza Choudhury Bermain Tenang dan tidak Kasar

Antara
06/10/2019 07:52
Klopp Desak Hamza Choudhury Bermain Tenang dan tidak Kasar
Hamza Choudhury(AFP/Ben STANSALL)

USAI melakukan pelanggaran yang sangat berbahaya kepada pemain Liverpool Mohamed Salah, sang Manajer The Reds -- julukan Liverpool -- Jurgen Klopp mendesak gelandang Leicester City Hamza Choudhury bermain lebih tenang lagi dan tidak kasar.

Penyerang Mesir itu terpaksa dirawat setelah tertatih-tatih akibat cedera pergelangan kaki pada menit ke-89 saat The Reds menang 2-1 dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield, Sabtu (5/10) malam, setelah ditekel dari belakang yang liar dari pemain Leicester tersebut.

Klopp sangat marah terhadap kontak sembrono itu. Klopp menilai seharusnya Choudhury diganjar kartu merah, bukan kartu kuning.

"Itu pelanggaran yang sungguh tak bisa dibenarkan," kata Klopp dalam laman ESPN.

"Bagaimana bisa dia melakukannya karena bola sudah lewat. Pemain itu berlari sekuat tenaga untuk menjatuhkannya tanpa ada bola di sekitarnya," sambung Klopp.

"Ini berbahaya sekali. Saya tidak ingin membuat masalah dengan bocah itu, tetapi dia harus ditenangkan."

Baca juga: Klopp: Saya Bangga Melatih Liverpool

Manajer Leicester Brendan Rodgers tidak setuju dengan analisis Klopp tersebut.

"Saya kira itu bukan pelanggaran terlalu keras," kata Rodgers.

Choudhury memiliki reputasi buruk dalam duel dengan pemain lawan. Dia pernah diusir dari lapangan saat U-21 Inggris menghadapi Prancis karena mengganjal keras pemain Prancis Jonathan Bamba pada Juni.

Dua bulan kemudian, manajer Newcastle United, Steve Bruce, sewot melihat pemain berusia 22 tahun itu mencederai pemainnya Matt Ritchie yang disebutnya "tekel horor" pada Piala Carabao di St James 'Park .

"Bukan situasi pertama seperti ini," kata Klopp.

"Dia pemain super, tetapi pelanggaran semacam ini, tidak".(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya