Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KEMENANGAN kedua menjadi penanda terjaganya performa timnas U-18 Indonesia di ajang Piala AFF U-18 2019 di Vietnam, Kamis (8/8). Kini giliran Timor Leste menjadi korban kedua anak asuh Fakhri Husaini pada laga lanjutan penyisihan Grup A dengan skor 4-0.
Tambahan tiga angka itu mengukuhkan ‘Garuda Nusantara’julukan timnas U-18--menguasai klasemen sementara Grup A. Dengan mengoleksi 6 poin hasil dua kali main, Sultan Diego Zico dan kawan-kawan hanya akan tergeser oleh Myanmar jika di laga tadi malam menang lebih dari delapan gol atas Filipina.
“Syukur alhamdulillah kami bisa memenangi pertandingan. Ini poin tiga kedua bagi kami. Itu diraih juga tidak mudah. Penuh perjuangan di atas lapangan. Karena itu, saya mengapresiasi usaha dan kerja keras semua pemain,” ujar pelatih timnas U-18 Fakhri Husaini seusai laga, melalui keterangan resmi.
Dominasi ‘Garuda Nusantara’ atas lawan ditunjukkan dengan tiga gol yang tercipta di babak pertama, hasil tendangan David Maulana di menit ke-9, Mohammad Salman Alfarid (41’), serta penalti Beckham Putra (45’). Satu gol di babak kedua disumbangkan ujung tombak Sultan Diego Zico di menit ke-79.
Sesuai dengan apa yang diungkapkan Fakhri sebelum laga, Timor Leste di awal-awal pertandingan menerapkan umpan-umpan panjang. ‘Garuda Nusantara’ menerapkan pertahanan solid sehingga gawang Ernando Ari Sutaryadi tetap terjaga.
Sebaliknya, permainan cepat dengan mengandalkan dua pemain sayap Fachtur Rachman dan Supriadi sudah mengancam gawang Timor Leste sejak menit-menit awal. Dukungan dari sektor tengah yang diisi kapten David Maulana serta Brylian Aldama mampu menjaga permainan Indonesia menonjol.
Timor Leste melalui serangan sporadis sempat pula mengancam gawang Indonesia. Kesigapan kiper Ernando yang mampu mementahkan tendangan jarak jauh Gumario Augusti Fernandes Da Silva Mo-reira. Ernando juga menyelamatkan gawang dari tendangan bebas yang dieksekusi Mouzinho.
Di akhir laga, Timor Leste yang ditukangi pelatih asal Indonesia, Andi Susanto, harus bermain dengan 10 pemain. Itu setelah Salvador Da Silva diganjar kartu merah oleh wasit karena mengasari Supriadi.
Incar posisi ketiga
Di Thailand, pelatih timnas U-15 Bima Sakti sangat yakni anak asuhnya sudah melupakan kekalahan dari tuan rumah Thailand di semifinal. Itu menjadi moal berharga untuk mengalahkan Vietnam pada laga perebutan posisi ketiga hari ini.
Bima menyatakan tidak ingin kemenangan 2-0 saat laga penyisihan grup membuat anak asuhnya memandang remeh Vietnam. Tim lawan pasti telah bersiap untuk membalas kekalahan.
“Vietnam memiliki kecepatan dan kami harus waspadai itu. Kami telah melakukan evaluasi kepada pemain dari laga kemarin (kontra Thailand). Selain itu, kami kembali mempelajari permainan Vietnam. Kami menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi di lapangan besok (hari ini),” kata Bima seperti dilansir Medcom.id, kemarin. (AFF/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved