Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GOL tunggal pemain PSS Sleman Zahrul Milla di menit ke-64 membuat Madura United dipermalukan dengan kekalahan 0-1 di kandang sendiri pada laga lanjutan Liga 1, tadi malam. Madura United juga gagal menguasai klasemen sementara, menggeser posisi PS Tira-Persikabo.
Tampil di kandang sendiri, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, anak asuhan Dejan Antonic memburu tiga angka agar bisa menguasai klasemen. Sayang, tim ‘Super Elang Jawa’ sebutan PSS yang ditukangi Seto Nurdiantoro mampu memberikan perlawanan tangguh.
Bahkan setelah skor imbang hingga jeda, tim tamu yang justru mampu menjebol gawang M Ridho. Umpan penyerang asal Ukraina, Evgen Bokhashvili, diteruskan pemain sayap kanan Zahrul Milla untuk mencatatkan namanya di papan skor.
Kekalahan pertama di kandang itu membuat ‘Laskar Sape Kerap’ terpaku di peringkat ketiga klasemen dengan 20 poin hasil 10 kali main. Berjarak tiga angka dari PS Tira-Persikabo dan dua angka dari Bali United. Sebaliknya PSS Sleman berada di peringkat kelima dengan 16 poin hasil 11 kali tanding.
Sementara itu, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan PSSI untuk meminimalkan kejadian tidak terpuji di setiap gelaran pertandingan. Hal itu bisa dengan menjatuhkan sanksi kepada penanggung jawab laga supaya dalam mempersiapkan laga ke depan bisa lebih baik.
Hadir pada pertemuan di Gedung PPITKON, Jakarta, kemarin, Plt Sekjen BOPI Sandi Suwardi Hasan dan Manajer Kompetisi LIB Asep Saputra. BOPI meminta penjelasan terkait keributan di laga Persela melawan Borneo FC, serta Arema FC menghadapi Persib Bandung.
Pihak LIB juga menyatakan segera memberikan laporan rinci kejadian selama tiga bulan kompetisi Liga 1. Secara umum BOPI menganggap kompetisi yang telah berlangsung 11 pekan berjalan baik. (Cah/BY/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved