Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DUA kemenangan tidak membuat timnas Indonesia U-15 berpuas diri. Laga ketiga penyisihan Grup A menghadapi Timor Leste pada ajang Piala AFF U-15 2019, hari ini menjadi pembuktian skuad asuhan Bima Sakti. Kemenangan pada laga di Institute of Physical Education Chonburi Campus Stadium, Chonburi, Thailand, menjadi bidikan untuk menguasai klasemen sementara.
Bima Sakti optimistis tekad mengudeta Timor Leste bisa terwujud. Ambisi yang tidak mudah karena Timor Leste juga dua kali menang, yakni menggasak Filipina 7-1 dan mengalahkan Myanmar 3-1. Itu membuat Timor Leste unggul selisih gol, plus 8, ketimbang Garuda Asia dengan selisih gol plus 5, setelah menang 2-0 atas Vietnam dan mengungguli Singapura 3-0.
“Saya selalu ingatkan kepada pemain untuk tidak sombong karena pertandingan selanjutnya melawan Timor Leste akan lebih berat,” kata Bima dalam keterangan resmi, Selasa (30/7).
“Timor Leste tim yang bagus. Malam ini kita akan bersama-sama menyaksikan video dari pertandingan-pertandingan kita, dan pasti dari calon lawan kita. Kita akan evaluasi dan perbaiki kekurangan kita. Kita juga akan sama-sama mempelajari kekuatan Timor Leste,” terang mantan pemain Persiba Balikpapan itu.
Bima, yang semasa bermain ditempa kompetisi junior di Italia berlabel Primavera, menekankan untuk tetap bermain menyerang seperti dua laga sebelumnya. “Kita akan terus fight memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tambah mantan kapten timnas Indonesia tersebut.
Guna menjaga kekuatan tim, pelatih yang pernah membela klub Helsingborg Swedia itu diperkirakan akan melakukan rotasi beberapa pemain. Saat melawan Singapura, Bima sepenuhnya menurunkan pemain yang sama kala melibas Vietnam.
Untuk laga nanti, Garuda Asia patut mewaspadai penyerang Timor Leste Alexandro Kefi yang menorehkan tiga gol saat membenamkan Myanmar 3-1. Kekuatan Timor Leste, yakni pada ketajaman serangan balik.
Tampil agresif
Bima menyatakan tetap meminta lini depan timnya bermain agresif. Itu dibutuhkan supaya dapat mencuri gol lebih dulu dan mengakhiri laga ketiga itu dengan kemenangan.
Hal itu dilakukan setelah timnas Garuda Asia melakukan evaluasi dua penampilan sebelumnya. “Kita evaluasi dan perbaiki kekurangan kita. Kita juga akan sama-sama mempelajari kekuatan Timor Leste dari rekaman pertandingan,” jelas Bima.
Pemain sayap Garuda Asia Mochamad Faizal menyatakan kesiapan kerja keras untuk memburu tiga angka penuh. Faizal merupakan salah satu pemain yang mencetak gol ketika mengalahkan Singapura 3-0, Senin (29/7). Gol yang menjadi modal untuk mengalahkan Timor Leste.
“Kemarin senang banget bisa mencetak gol untuk tim. Saya dedikasikan untuk keluarga saya dan semua masyarakat Indonesia. Tapi besok (hari ini) menjadi modal untuk menghadapi Timor Leste,” kata Mochamad Faizal dalam keterangan resmi di situs resmi PSSI, Selasa (30/7).
Menurut Faizal, Timor Leste telah menunjukkan kualitas dengan dua kemenangan yang mereka raih. Jumlah kemenangan yang sama dengan raihan Garuda Asia. Kondisi yang disadari Faizal dan rekan-rekannya untuk bekerja lebih keras lagi di lapangan hijau.
“Timor Leste sekarang menang selisih gol. Tapi kita sama-sama setuju jika dua laga kemarin masih awal. Kami enggak boleh sombong, dan siap sedia buat lawan ego sendiri biar kita tetap fokus. Saya sama teman-teman akan berjuang,” pungkasnya. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved