Timnas Indonesia U-15 Masih Punya Pekerjaan Rumah

Cahya Mulyana
27/7/2019 19:13
Timnas Indonesia U-15 Masih Punya Pekerjaan Rumah
Pelatih Timnas Indonesia U-15 saat memberi keterangan pers seusai pertandingan.(ANTARA)

PELATIH tim nasional Indonesia U-15 Bima Sakti mengaku senang melihat keberhasilan pasukannya mengalahkan Vietnam 2-0 pada laga perdanaGgrup A Piala AFF U-15 2019 di IPE Stadium, Chonburi, Thailand, Sabtu (27/7). Namun menurut mantan pemain timnas itu, skuatnya masih menyimpan beberapa persoalan supaya lebih mudah menghadapi laga berikutnya.

Dua gol yang membuat Garuda Muda meraih poin sempurna itu dilesatkan pemain asal Persib Bandung Muhammad Valeron (40+2') dan Persebaya Surabaya Marselino Ferdinan (50'). Laga berikutnya pasukan Bima Sakti akan menghadapi Singapura di tempat yang sama pada Senin (29/7).

"Kita bersyukur, alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan. Laga perdana memang sulit," ungkap Bima melalui keterangan resmi, Sabtu (27/7).

Menurut Bima, I Made Purra Kaicen dan koleganya tampil apik saat bertahan dan mampu mengoptimalkan ketika mendapatkan peluang. Hal itu penting untuk terus dijaga supaya hasil serupa bisa kembali diraih saat menghadapi Singapura.

"Ada banyak poin yang harus diperbaiki untuk pertandingan kedua nanti mulai dari masalah fisik, penyelesaian akhir yang paling penting mental mereka harus di jaga," jelasnya.

Ia juga meminta kepada para pemainnya supaya tidak terlena oleh kemenangan perdana di laga awal. Sebab masih ada empat kali duel lagi yang harus dihadapi dalam usaha lolos dari fase grup.

"Untuk pemain yang cedera dari laga itu, mungkin nanti ada rotasi karena pemain hanya istirahat satu hari lalu main lagi. Juga untuk laga nanti fokus step by step dan nothing to lose," pungkasnya.

Pada laga perdana Garuda Muda mampu mengimbangi permainan terbuka Bintang Emas Muda. Pertarungan sengit pun terjadi terkhusus antar lini tengah kedua kesebelasan. Namun skuat Dinh The Nam mendapatkan peluang emas lebih dulu.

Hal itu terjadi pada menit 17 usai pemain belakang Indonesia Kadek Arel dinyatakan melanggar gelandang Vietnam Vo Anh Quan di kotak penalti. Sang pengadil laga itu pun menyatakan Vietnam mendapatkan hak untuk menendang di titik putih.

Anh Quan maju sebagai eksekutor, namun sepakannya daapt dimentahkan dengan mudah oleh penjaga gawang Garuda Muda I Made Putra Kaicen. Berkat kiper asal Bali United itu tim Bima Sakti mampu menjaga asa kemenangan.

Berkat aksi I Made Putra, rekan-rekannya semakin terlecut untuk bisa membalas kesalahan yang hampir mempermalukan muka Garuda Muda. Benar saja, menjelang turun minum Indonesia bisa mengunci keunggulan lewat aksi Muhammad Valeron yang dapat melesat bola ke gawang Vietnam setelah berhadapan dan mengecoh penjaga gawangnya, Nguyen Quang Truong.

Gol pada menit 40+2 itu pun menjadi akhir duel kedua kesebelasan di babak awal. Setelah itu, pasukan Bima Sakti seolah mendapatkan kepercayaan diri yang berlipat untuk menjalani banak kedua.

Garuda Muda mampu menguasai laga laga dan mendapatkan peluang yang memperlebar keunggulan. Mereka hanya butuh lima menit untuk menghancurkan mental Vietnam melalui gol yang dicetak Marselino Ferdinan.

Marselino mampu menyarangkan bola ke gawang ketika terjadi kemelut di lini belakang Vietnam. Tertinggal dua gol, Vietnam mencoba mengejar. Serangan demi serangan dilancarkan Vietnam.

Salahsatunya aksi Nguyen Dinh Duc yang hampir membobol gawang I Made Putra. Tapi berkat kecepatan dan kesiapan kiper asal Bali United itu sepakan Nguyen bisa ditangkap dengan tepat.

Dengan fokus tinggi Garuda Muda, laga ini berakhir tanpa kebobolan dan mampu menyarangkan sepasang gol. Dengan raihan itu pasukan Bima Sakti mendapatkan tiga angka. (PSSI/Cah/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya