Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Bekerja dalam Senyap Demi Sepak Bola Indonesia

MI
14/7/2019 16:25
Bekerja dalam Senyap Demi Sepak Bola Indonesia
Sepak bola Indonesia harus dibersihkan dari pratik mafia agar bisa meraih prestasi terbaik.(ANTARA)

KERJA keras Suhendra Hadikuntono dan Komite Pembaharuan Sepakbola Nasional (KPSN) memberantas mafia sepak bola di Tanah Air memang masih jauh dari yang diharapkan. Namun kiprah KPSN setidaknya membuka fakta bahwa sepak bola di Indonesia dicengkeram para mafia 

Menurut pengamat sepak bola Rudi S Kamri, apa yang telah dilakukan Suhendra dan KPSN patut mendapat apresiasi. Semangat KPSN untuk membersihkan sepak bola Indonesia berbuah dibentuknya Satgas Antimafa Sepakbola oleh Polri. Hingga kini, 17 orang telah ditangkap dan diproses terkait mafia sepak bola.

"Suhendra begitu gemas dengan kondisi semakin maraknya mafia sepak bola di Indonesia. Membentuk KPSN yang dibiayai sendiri, ia ingin sepak bola Indonesia bersih dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," jelas pengamat sepak bola Rudi S Kamri, kemarin.

Menurut Rudi, Suhendra merupakan sosok yang tidak ingin menonjolkan diri. "Dia selalu bekerja dan berkarya dalam senyap," jelas Rudi.

Di sisi lain, Suhendra mengatakan apa yang telah ia lakukan bersama KPSN dengan niat memajukan sepak bola Indonesia. Menurut Rudi, sama sekali tidak ada di benak Suhendra untuk memimpin PSSI dengan apa yang telah dilakukannya.

"Saya tidak ingin jadi apa-apa. Saya hanya ingin sepak bola Indonesia kembali ke marwahnya sebagai alat pemersatu dan kebanggaan bangsa dan negara," jelas Suhendra.

Karut marut yang melanda sepak bola Indonesia menurut Suhendra harus segera diselesaikan. Suhendra menyebut, salah satu alasan dirinya membentuk KPSN adalah memberantas praktik-praktik mafia di sepak bola Indonesia seperti pengaturan skor serta melakukan perubahan di tubuh PSSI agar menjadi lembaga yang lebih baik.

"Saya ingin PSSI kembali ke tujuan awal pembentukannya pada 19 April 1930 yaitu sebagai alat pemersatu bgangsa dan membawa nama Indonesia ke dunia internasional melalui prestasi sepak bola," ungkapnya beberapa waktu lalu. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya