Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
LIONEL Messi mengklaim telah diperlakukan secara tidak adil di ajang Copa America 2019. Atas dasar itu, dia berinisiatif tidak mau menerima medali perunggu yang diraih Argentina.
Messi dan rekan-rekan berhak atas perunggu karena Argentina berhasil menaklukkan Cile pada laga perebutan tempat ketiga, Minggu (7/7). Sayangnya, laga bergulir kontroversial di Stadion Arena Corinthians.
Sekadar informasi, Messi kena kartu merah karena terlibat friksi dengan kapten Cile Gary Medel pada menit ke-37.
Kedua pemain saling melempar cacian hingga beradu dada. Sejak saat itu, Argentina dan Cile bermain dengan 10 pemain.
Kecewa dengan sikap kepemimpinan wasit, Messi yang juga kapten Argentina memilih tidak menghadiri seremoni pengalungan medali perunggu. Rasa frustrasi itu dia utarakankan sendiri kepada para wartawan seusai laga.
Baca juga: Diwarnai Kartu Merah Messi, Argentina Kalahkan Cile
"Saya tidak perlu menjadi bagian atas korupsi yang kami derita dalam turnamen ini. Medel masih pada batasnya dan kami berdua lebih pantas mendapat kartu kuning. Tapi, mungkin saja ada perkataan saya yang memberi dampak lain," kata Messi.
"Namun yang terpenting, tim kami finis dengan baik dalam turnamen ini. Mungkin semuanya sudah suratan, saya mengakhiri turnamen karena ucapan sendiri," tambahnya.
Messi turut berkontribusi memberikan assist atas gol pertama Argentina yang dicetak Sergio Aguero pada menit ke-12.
Paulo Dybala menggandakannya pada menit ke-22, sedangkan Cile memperkecil kekalahan lewat gol tendangan penalti Arturo Vidal. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved