Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PELATIH Brasil Tite, Senin (1/7), mengakui dia kesulitan tidur menjelang laga semifinal Copa America melawan Argentina.
Tite menjadi pelatih Brasil menggantikan posisi Dunga yang dipecat setelah Selecao tampil buruk di edisi Centenario Copa America pada 2016.
Dia mengaku dirinya merasa gugup sama seperti kala dia menukangi Brasil di laga perdana mereka.
"Saya tidak bisa tidur. Saya bukan superman. Saya selalu gugup dan saya harus bisa mengatasinya," ujar Tite menjelang laga semifinal Copa America antara Brasil dan Argentina di Stadion Mineirao, Belo Horizonte.
Stadion Mineirao merupakan stadion tempat Brasil dipermalukan Jerman 7-1 di laga semifinal Piala Dunia 2014.
"Kemarin, saya terbangun pukul 3.15 dan berpikir apa yang akan saya lakukan," kata Tite.
Baca juga: Neymar Absen, Everton Bersinar
"Sebagai pelatih, saya selalu membawa catatan di dekat saya agar saya bisa menuliskan ide saya," imbuhnya.
Laga semifinal antara Brasil dan Argentina disebut sebagai laga antara kehebatan pemain individu Argentina seperti Lionel Messi dan Sergio Aguero melawan kemampuan kolektif Brasil.
Namun, Tite menyebut Argentina adalah tim yang lebih dari sekedar sekumpulan pemain bintang dan mustahil bisa menang dengan menghentikan salah satu dari mereka.
"Argentina memanfaatkan pemain bintang mereka dan menjadikan mereka sebuah unit yang kompak. Anda tidak bisa mematikan Messi. Anda mungkin bisa mengurangi pengaruhnya namun tidak menetralisasi ancamannya," tegas Tite. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved