Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Timnas Jepang Bergantung Pada Kubo

Cahya Mulyana
24/6/2019 11:01
Timnas Jepang Bergantung Pada Kubo
Pemain sepakbola Timnas Jepang Takefusa Kubo.(AFP)

TUGAS berat menanti timnas Jepang pada laga pamungkas Copa Amerika saat melawan juru kunci, Ekuador. Sebab kemungkinan untuk lolos ke perempatfinal sangat kecil. Maka laga yang akan digelar di Stadion Mienirao, Belo Horizonte, Selasa (25/6), pelatih Jepang Hajime Moriyasu akan menurunkan pasukan utamanya, termasuk akan memasang pemain muda berbakat, yakni Takefusa Kubo.

Jepang harus menutupi defisit empat gol dengan delapan gol ke gawang Ekuador. Tim Jepang juga berharap Urugay bisa ditumbangkan oleh pemimpin klasemen, Chili. Jika itu berjalan lancar maka Shinji Okazaki dan kolega bisa melenggang ke babak delapan besar.

Salah satu persiapannya, Hajime akan kembali menurunkan Kubo yang sempat di bangku cadangan dan baru turun saat menit 83 kala Jepang menahan imbang Uruguay 2-2. Sebelumnya Kubo bermain selama 90 menit saat Jepang takluk 4-0 oleh Chili.

Pemain berusia 18 tahun dan dijuluki Messi Jepang ini sudah dikontrak oleh Real Madrid tepat sebelum turnamen ini dimulai. Ekuador dipastikan gugur dari Copa Amerika karena belum pernah meraih poin. Dan Kubo ditargetkan sebagai penyumbang gol terbanyak untuk tim Jepang.

"Tujuan kami adalah mencapai perempat final. Dan kami akan memutuskan apakah kami akan menurunkan (Kubo) mulai menit awal atau tidak. Itu akan kami putuskan berdasarkan sesi latihan," kata Hajime, dilansir dari AFP, Senin (24/6).

baca juga: Lion Air Buka Penerbangan di Bandara Kertajati Per 1 Juli

Hajime masih mempercayai Kubo bisa membantu tim untuk memanfaatkan peluang yang sangat kecil lolos ke perempat final. Maka Kubo menjadi salah satu pemain yang mendapat tugas berat dalam laga nanti. Sekaligus menjadi tantangan yang hasilnya dapat berdampak besar bagi karirnya ke depan.

"Dia memiliki kemampuan, seperti yang telah kamu lihat, untuk bermain sejak awal," ungkapnya.

Jepang memiliki nasib sama seperti Ekuador. Jika laga nanti tidak bisa menyarangkan delapan gol, dan Uruguay imbang atau menang saat melawan Chili maka mereka juga harus angkat koper dari Brasil.

Tapi bagi Hajime perempatfinal bukanlah kewajiban karena target mengikuti ajang ini hanya mencari satu gol dan poin. Semua itu telah dilampaui karena Jepang telah membuat sepasang gol saat melawan Uruguay dan meriah satu poin.

"Ketika kami tiba di Brasil kami ingin mendapatkan satu poin, satu gol di Copa Amerika. Kami punya itu dan kami ingin menang. Kami akan bermain untuk menang (saat menghadapi Ekuador)," terangnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik