Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Peru Bisa Jadi Batu Sandungan Brasil

M Taufan SP Bustan
22/6/2019 05:20
Peru Bisa Jadi Batu Sandungan Brasil
Kiper Jepang, Eiji Kawashima (bawah), berkali-kali berhasil menyelamatkan gawangnya dari kebobolan saat melawan Uruguay.(Carl DE SOUZA / AFP)

PERU telah menjelma menjadi kekuatan baru di Amerika Latin. Paling tidak, tim berjuluk Los Incas itu tak lagi menyandang status tim medioker di antara para raksasa Amerika Selatan.

Hal tersebut dibuktikan La Blanquirroja--julukan lain Peru--di ajang Copa America 2019. Hasil apik terbaru tim besutan Ricardo Gareca itu, yakni mengalahkan Bolivia 3-1 pada laga kedua Grup A Copa America 2019 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (19/6) dini hari lalu, yang sekaligus melanjutkan laju tidak terkalahkan mereka dalam tujuh laga beruntun.

Kini, siapa yang berani meremehkan Paolo Guerrero dan kawan-kawan? Tidak kurang, tuan rumah Copa Amerika 2019 Brasil pun enggan memandang enteng Peru.

Meski yakin bisa mengatasi Peru, arsitek Brasil, Tite, mengaku tetap menghormati lawan. Menurut dia, tidak ada lawan yang mudah di ajang Copa America.

"Tentu saja kami yakin menang dan kami akan berusaha keras meraihnya. Saya percaya kami bisa bermain lebih baik mesti tidak ada Neymar," tegas Tite.

The Selecao akan menghadapi Peru pada laga ketiganya di babak penyisihan Grup A di Arena Corinthians, Sao Paulo, Minggu (23/6) dini hari. Duel tersebut menjadi sangat penting bagi Brasil untuk memastikan lolos ke perempat final dengan status sebagai juara grup.

Untuk sementara ini, meski berada di posisi teratas, Brasil punya nilai yang sama dengan Peru, yakni empat. Hasil itu didapat Brasil setelah di laga sebelumnya mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan Venezuela.

"Kami tidak kreatif seperti yang kami inginkan. Ketika kami tidak mencetak gol, kami gugup. Itulah faktanya. Anda seperti terburu-buru melepas umpan. Kami harus punya penyelesaian akhir yang lebih baik," kata Tite.

Di sisi lain, kapten Peru Paolo Guerrero mengaku tidak gentar menghadapi Brasil. Menurut dia, hasil melawan Bolivia bisa menjadi modal mereka untuk menantang tuan rumah. "Yang lebih penting ialah kerja tim. Kami hanya perlu menjaga itu," cetus Guerrero.

Perlu evaluasi

Pada bagian lain, striker Uruguay Luis Suarez mengakui timnya harus melakukan evaluasi setelah ditahan imbang Jepang dengan skor 2-2 dalam lanjutan penyisihan Grup C di Arena do Gremio, Porto Alegre, kemarin.

"Kami bermain bagus secara umum, tapi kami belajar bahwa di turnamen dengan kualitas seperti ini, andai Anda membuat dua kesalahan, Anda akan dihukum dengan dua gol. Anda mesti lebih berhati-hati," kata Suarez selepas laga.

"Kami harus mengoreksi kesalahan dan mengasah terus hal-hal positif," imbuhnya.

Dalam laga itu, Uruguay sempat dua kali tertinggal dari Jepang yang banyak diperkuat pemain muda. Tidak berlebihan jika arsitek Jepang, Hajime Moriyasu, mengaku cukup puas dengan hasil imbang tersebut,

"Hasil (seri) itu akan membantu kami tumbuh karena Uruguay merupakan salah satu dari tim top di sepak bola internasional," kata Moriyasu.

"Satu poin ini akan membantu kami berkembang dan meningkatkan kepercayaan diri kami," lanjut dia. (AFP/BBC/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya