Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Lumat Thailand 13-0, AS Dikecam

Antara
12/6/2019 17:00
Lumat Thailand 13-0, AS Dikecam
Timnas putri Amerika Serikat(AFP/Lionel BONAVENTURE)

REKOR kemenangan 13-0 yang dicatat tim sepak bola putri Amerika Serikat (AS) atas Thailand di babak penyisihan grup Piala Dunia Putri 2019 di Prancis, Selasa (11/6) waktu setempat, ternyata tidak disambut gembira semua pihak.    

Tidak sedikit yang justru mengeluarkan kecaman dan berpendapat bahwa AS tidak seharusnya bermain tanpa belas kasihan menghadapi Thailand yang sudah tidak berdaya.    

Alex Morgan tampil sebagai topskor dengan menyumbang lima gol untuk juara bertahan AS yang mengawali perjuangan mereka dengan rekor kemenangan terbesar dalam sejarah, baik turnamen putra maupun putri.   

Mantan pemain tim nasional AS Taylor Twellman malah mengecam tim putri AS melalui media sosial dengan mengatakan perayaan yang mereka lakukan usai mencetak gol adalah hal yang berlebihan.

"Merayakan gol (seperti nomor punggung 9) menimbulkan rasa hambar di mulut saya dan mungkin juga banyak orang lain. Saya ingin tahu apakah ada pemain yang meminta maaf setelah pertandingan," kata Twellman melalui Twitter pribadinya yang diikuti 327.000 orang.    

Baca juga: Morgan Cetak Lima Gol, AS Menang 13-0 Atas Thailand

Namun pelatih timnas AS Jill Ellis membela permainan anak buahnya dan justru berpendapat sebaliknya.

Menurut Ellis, justru tidak menghormati Thailand jika mereka kemudian bermain tidak serius meski sudah unggul banyak.    

"Menghargai lawan adalah dengan bermain serius menghadapi mereka. Ini adalah turnamen dimana perbedaan gol sangat berpengaruh," katanya.    

"Ini adalah soal membangun momentum dan sebagai pelatih, saya tidak ingin terlalu mengendalikan pemain."    

"Saya menghormati Thailand. Usai pertandingan, saya berbicara dengan beberapa di antara mereka dan mengatakan mereka harus tetap tegar. Ini adalah bagian dari permainan," imbuhnya.    

Pemegang rekor pencetak go terbanyak timnas AS Abby Wambach juga membela rekan-rekannya.    

"Bagi mereka yang merasa bermasalah dengan banyaknya gol, bagi beberapa pemain, ini adalah Piala Dunia pertama mereka, mereka seharusnya sangat senang," kata Wambach yang sudah menyumbang 184 gol di pertandingan internasional, seperti yang ditulis melalui Twitter pribadinya yang memiliki follower 679.000 orang.    

Ia kemudian mempertanyakan, apakah semua kritik yang ditujukan kepada mereka itu ada hubungannya dengan masalah gender.    

"Inilah impian Anda dan kemudian mencetak gol di Piala Dunia. Lalu merayakannya. Apakah Anda juga akan melarang pemain putra untuk mencetak gol atau merayakan gol?" yanya Wambach.    

Alexi Lalas, mantan pemain tim nasional AS, juga angkat bicara dan membela timnas putri.    

"Bukan masalah mereka jika harus bermain menghadapi tim lemah. Tim AS di sini bukan untuk menyenangkan semua orang. Tim AS berada di sini untuk memenangi Piala Dunia," tegasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya