Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kesempatan Terakhir La Pulga

Mediaindonesia
12/6/2019 05:00
 Kesempatan Terakhir La Pulga
Lionel Messi(AFP)

SUKSES Cristiano Ronaldo mengantar Portugal menjadi kampiun UEFA Nations League 2018/2019, menambah beban bagi Lionel Messi. Saat Ronaldo telah mempersembahkan dua gelar bagi Portugal, pertama di Euro 2016, Messi hingga kini masih belum 'pecah telur' merebut gelar bergengsi bersama timnas Argentina.

Empat kali tampil di final turnamen elite bersama Argentina, tiga di ajang Copa America (2007, 2015, dan 2016) serta sekali di Piala Dunia (2014), Messi selalu menelan kekalahan. Kini, di usia yang sudah 31 tahun, Copa America 2019 yang akan berlangsung 14 Juni-7 Juli di Brasil bisa menjadi kesempatan terakhir bagi La Pulga, julukan Messi, untuk mempersembahkan gelar kepada timnas Argentina.

"Saya ingin mengakhiri karier dengan memenangi sesuatu bersama timnas Argentina. Saya akan berbuat sebaik mungkin di waktu yang ada," ungkap Messi.

Walau gagal di dua edisi terakhir Copa America, peluang Messi memberi yang terbaik bagi Argentina di ajang sepak bola antarnegara Amerika Latin tahun ini terbuka lebar. Argentina, yang menjadi unggulan bersama Brasil, berada di Grup B bersama Kolombia, Paraguay, dan Qatar.

Argentina yang kini ditangani Lionel Scaloni diprediksi tidak akan menemui kesulitan lolos dari penyisihan grup. Argentina diyakini akan melangkah ke final untuk menghadapi tuan rumah Brasil.

"Saya ingin bangkit dan kembali mencoba. Namun, manusia hanya bisa melakukan yang terbaik, tetapi Tuhan-lah yang memutuskan yang terbaik untuk kita," jelas Messi.

Di sisi lain, absennya Neymar membuat Philippe Coutinho akan menjadi andalan Brasil. Neymar tidak bisa memperkuat 'tim Samba' setelah mengalami cedera dalam uji coba melawan Qatar, akhir pekan lalu, dan harus istirahat selama empat pekan.

Pelatih 'tim Samba', Tite, kemungkinan menempatkan pemain Barcelona itu di posisi yang selama ini ditempati Neymar. Selain Coutinho, Tite juga akan berharap banyak kepada striker Manchester City, Gabriel Jesus.

"Saya gembira dengan perkembangan yang diperlihatkan Jesus. Ia sangat akurat dalam penyelesaian akhir dan memiliki kepercayaan diri tinggi. Ia masih 21 tahun," ungkap Tite. (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya