Si Merah kembali ke Singgasana Eropa

M. Taufan SP Bustan [email protected]
03/6/2019 06:20
 Si Merah kembali ke Singgasana Eropa
Liverpool(AFP)

KEKECEWAAN Liverpool atas kegagalan merebut gelar juara Liga Primer musim 2018/2019, terobati sudah. Gelar Liga Champions yang didapat setelah menundukkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam final di Stadion Wanda Metropolitanio, Madrid, dini hari kemarin, menjadi penguat keyakinan 'Si Merah' kembali bersaing di Liga Primer musim depan.

"Kami berjanji akan bertarung lebih keras musim depan. Kami akan melakukan segalanya dan kami akan melihat apakah kami mendapatkan sesuatu," ujar pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.

Tiga pekan lalu, Liverpool harus menerima kenyataan pahit gagal menjadi kampiun Liga Primer untuk pertama kali dalam 30 tahun terakhir.

Hanya sekali kalah dalam 38 laga dan meraih 97 poin, tidak cukup bagi Liverpool merebut trofi Liga Primer. 'Si Merah' hanya terpaut satu poin dari Manchester City yang menjadi juara.

Menurut pelatih asal Jerman itu, gelar keenam Liga Champions yang didapat musim ini menjadi awal menghadapi musim depan. "Gelar ini akan sangat membantu kami menghadapi musim mendatang. Kami akan membuat langkah selanjutnya mulai sekarang," tegasnya.

Klopp berpeluang mempersembahkan gelar kedua bagi 'Si Merah', 15 Agustus mendatang saat tampil di Piala Super UEFA. Dalam laga di Stadion Vodafone Park, Istanbul, Turki itu, Liverpool akan menghadapi klub Inggris lainnya, Chelsea yang merupakan juara Liga Europa 2018/2019.

Hal senada juga diungkapkan Virgil van Dijk. Bek asal Belanda itu menegaskan sukses di Liga Champions menunjukkan Liverpool memiliki kapasitas meraih gelar juara di berbagai kompetisi.

"Kami ingin bertarung untuk merebut sebanyak-ba-nyaknya gelar. Berharap saja kami bisa bersaing lagi dengan Manchester City untuk merebut gelar Liga Primer musim depan," tegas van Dijk yang terpilih sebagai pemain terbaik.

Gelar Liga Champions 2018/2019 menjadi hal spesial bagi Mohamed Salah. Striker asal Mesir itu membuka kemenangan Liverpool melalui penalti menit ke-2 sebelum Divock Origi menggandakannya tiga menit jelang laga usai.

"Jujur, saya tidak tahu harus berkata apa, tetapi saya hanya sangat senang saat ini. Memenangi laga final, saya sangat senang memainkan final kedua berturut-turut dan akhirnya bisa bermain selama 90 menit," tambahnya.

Tetap bangga

Di kubu Tottenham, kekalahan dari Liverpool memang pantas disesali. Lebih menguasai jalannya pertandingan, The Lilywhites akhirnya harus pulang dengan tangan hampa.

Namun, sang pelatih, Mauricio Pochettino menegaskan apa yang didapat tim besutannya musim ini tetap pantas mendapat apresiasi.

Di Liga Primer, Tottenham mampu mengakhiri musim di posisi empat dan lolos ke Liga Champions musim depan.

"Kami harus tetap tenang dan menganalisis semua hal. Kami mampu mengakhiri musim ini dengan fantastis dan kami patut bangga akan hal itu. Kekalahan ini sangat menyakitkan, namun kami harus menatap ke depan," tegas Pochettino. (AFP/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya