Elegi Barca di Penghujung Musim

Cahya Mulyana
26/5/2019 23:40
Elegi Barca di Penghujung Musim
Barcelona vs Valencia(AFP)

BARCELONA akhirnya harus puas menutup musim ini dengan trofi La Liga. Los Cules gagal mengawinkan kembali gelar La Liga dengan Copa del Rey setelah takluk 1-2 dari Valencia para partai puncak yang berlangsung di Estadio Villamarin, kemarin dini hari.

Kevin Gameiro dan Rodrigo Moreno menjadi pahlawan El Che dalam laga itu berkat gol mereka pada menit ke-21 dan 33. Adapun satu-satunya gol balasan Blaugrana dicetak Lionel Messi (73’).

Kegagalan Barca merebut trofi Copa del Rey itu pun sontak dikaitkaitkan dengan mental para punggawa mereka yang belum bisa bangkit sesuai disingkirkan Liverpool di semifinal Liga Champpions.  Meski tudingan itu sudah dibantah arsitek Barca, Ernesto Valverde, tidak urung sebagian orang sudah kadung percaya dengan prediksi tersebut.

“Kami kalah, itu bukan karena isu mental pemain. Ini berbeda dari pertandingan yang kami mainkan dua minggu yang lalu. Kami gagal memenuhi harapan kami sendiri. Kalian kecewa karena kami memberikan harapan dan hasilnya tak sesuai dengan ekspektasi. Kami di sini untuk memenangi gelar juara dan bukan hal lain,” tegasnya.

Pernyataan Valverde itu memang bukan tanpa alasan. Sejatinya, Barca tercatat mampu menguasai pertandingan. Statistik mencatat raksasa Catalan itu mampu menguasai bola sebanyak 72%. Sayangnya hal itu belum cukup untuk memberikan trofi bagi Barca. Sebaliknya, anak-anak asuh Marcelino García Toral mampu memaksimalkan peluang yang mereka dapat menjadi gol.

“Mereka bagus dalam serangan balik dan sangat efektif. Kami bermain di separuh lapangan mereka dan tiba dengan mudah ke area sekitar kotak penalti mereka, tapi kami kekurangan percikan untuk menyelesaikan serangan,” ujar Valverde.

“Mereka menguasai area kami tiga kali dan mencetak dua gol. Sementara itu, kami membuat peluang pada akhir babak pertama dan di awal babak kedua,” timpal bek Gerard Pique.

Sebaliknya, arsitek Valencia Marcelino García Toral tidak bisa menutupi kegembiraannya. Pasalnya mereka bukan saja berhasil menjungkirbalikkan prediksi banyak orang yang lebih menjagokan Barca, melainkan juga berhasil membalaskan kegagalan musim lalu dari lawan yang sama.

“Ini menjadi hari paling bahagia sepanjang karier saya. Terima kasih saya ucapkan kepada para pemain, staf kepelatihan, fan, keluarga saya, dan siapa pun yang membuat saya menjadi pria paling bahagia di dunia,” kata pelatih berusia 53 tahun tersebut.


Masih didukung

Kegagalan Barca merebut trofi Copa del Rey tak hanya menghasilkan cerita getir mereka di penghujung musim, tetapi juga bisa menjadi lonceng kematian bagi karier Valverde di Nou Camp. Sebagian fan Blaugrana disebut-sebut menginginkan agar manajemen klub segera mendepak mantan pelatih Athletic Bilbao tersebut.

Meski demikian, Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, sepertinya tidak setuju dengan pendapat itu. Menurut dia, kegagalan Barca di Copa del Rey bukan semata-mata kesalahan Valverde.

“Kekalahan ini bukan kesalahan dari pelatih. Kami sebenarnya memiliki banyak peluang, tapi bolanya tidak masuk ke gawang,” ujarnya.

“Saya tidak akan menganggap musim ini sebagai kegagalan. Ini musim yang sangat bagus meski tak luar biasa,” imbuhnya. (AFP/Marca/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya