Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Langit Manchester kembali Membiru

Despian Nurhidayat
19/5/2019 22:30
Langit Manchester kembali Membiru
Manchester City juarai Piala FA(AFP)

MANCHESTER City benar-benar melengkapi dominasi mereka di kompetisi domestik musim ini.

Betapa tidak? Setelah sukses menjuarai Liga Primer dan Piala Liga Inggris, kemarin dini hari WIB, the Citizen melengkapi kedigdayaan mereka di 'Negeri Ratu Elizabeth' dengan merebut Piala FA.

Tidak tanggung-tanggung, tim besutan Josep 'Pep' Guardiola tersebut menggelontori gawang Watford, yang menjadi lawan mereka pada final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley, dengan enam gol tanpa balas.

Keenamnya dicetak David Silva (26), Kevin de Bruyne (61'), Gabriel Jesus (68'), dan Raheem Sterling (38', 81', 87').

Berkat kesuksesan itu, City pun menjadi tim pertama yang memenangi treble di kompetisi domestik. 'Manchester Biru' juga menyamai kemenangan terbesar dalam laga final Piala FA, yang sebelumnya terjadi pada 116 tahun silam kala Bury mengempaskan Derby 6-0 pada 1903.

Bukan itu saja, kemenangan atas Watford sekaligus membuat City jadi tim pertama Inggris yang mampu meraih 50 kemenangan dalam satu musim.

Hasil tersebut melewati 44 kemenangan yang mereka dapat di musim lalu. Catatan kemenangan itu belum termasuk keberhasilan City menang lewat perpanjangan waktu.

"Itu final yang luar biasa. Kami telah menyelesaikan tahun yang luar biasa. Kepada semua orang di klub, selamat, terutama para pemain karena mereka ialah alasan kami memenangi gelar ini," kata Pep Guardiola selepas pertandingan.

"Ini memang belum pernah dilakukan klub lain, tetapi saya pikir hanya soal waktu bagi klub lain untuk menyamai rekor kami. Kami mungkin hanya yang pertama," lanjut mantan arsitek Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut.

Luapan kegembiraan juga dilontarkan para punggawa City. "Ini cara yang luar biasa untuk mengakhiri musim. Rasanya seperti sebuah kehormatan. Setelah tersingkir di Liga Champions, kami berhasil menebusnya dengan trofi-trofi itu," cetus De Bruyne.

"Kesuksesan ini menunjukkan apa yang sedang dibangun manajer di sini. Pada awal musim dia (Guardiola) mengatakan kami perlu mendapatkan mental yang benar dan kami melakukannya dengan sangat baik di Liga Primer. Penampilan brilian dari semua pemain juga turut membantu," timpal Sterling.

 

Tinggalkan City

Di tengah euforia the Citizen, satu kabar tidak enak datang dari sang kapten Vincent Kompany. Pemain asal Belgia tersebut mengonfirmasi kepergiannya dari Stadion Etihad setelah 11 tahun merumput di sana.

Melalui akun media sosial, Kompany menuliskan surat perpisahan yang cukup emosional untuk para fan dan keluarga besar the Citizen. "Kami baru saja mengakhiri musim yang menakjubkan ini. Musim ke-11 saya sebagai seorang 'blue' sekaligus yang terakhir," ujarnya.

"Tak terhitung berapa kali saya membayangkan momen ini akan terjadi. Ini seperti mimpi. Manchester City sudah memberikan segalanya untuk saya dan saya mencoba membalasnya dengan segenap kemampuan saya,"

"Waktunya telah tiba bagi saya untuk pergi. Saya hanya bisa bersyukur. Terima kasih kepada suporter Man City yang selalu mendukung saya dalam petualangan spesial di klub spesial ini," tuturnya. (AFP/BBC/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya