Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEP Guardiola kembali memenangi persaingan dengan Juergen Klopp. Setelah membawa Manchester City merebut trofi Liga Primer musim ini, Guardiola mendapat penghargaan sebagai Pelatih Terbaik Liga Primer 2018/2019.
Dalam pemilihan oleh Asosiasi Pelatih Liga Primer, Guardiola mengumpulkan suara terbanyak. Selain Klopp, Guardiola juga mengungguli Nuno Espirito Santo (Wolverhampton Wanderers) serta Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) yang menjadi kandidat.
Guardiola memang pantas mendapatkan penghargaan tersebut. Selain Liga Primer, pelatih asal Spanyol itu juga sukses membawa Manchester City merebut Piala Liga di awal musim.
Bahkan, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu akan menambah trofi musim ini jika mampu menang atas Watford dalam final Piala FA, akhir pekan ini. Jika juara, Manchester City menjadi tim pertama yang mampu merebut treble di kompetisi sepak bola Inggris.
“Sebuah kehormatan besar mendapatkan penghargaan ini. Kegembiraan ini ingin saya bagi dengan pemain serta staf karena kami bersatu untuk bertarung di Liga Primer,” ujar Guardiola.
Namun, penghargaan bagi Guardiola datang dalam situasi yang kurang mengenakkan. Saat ini, Manchester City terancam hukuman larangan tampil di Liga Champions karena diduga melanggar financial fair play (FFP). UEFA saat ini masih menyelidiki dugaan tersebut. Jika terbukti bersalah, the Citizen bisa terkena hukuman tampil di Liga Champions selama satu musim.
Saat ini, UEFA telah menurunkan tim untuk menganalisis keuangan Manchester City. Salah satu dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan ialah melanggar peraturan pengendalian biaya.
“Pemimpin panel investigasi, mantan perdana menteri Belgia Yves Leterme, akan memiliki keputusan akhir tentang pengajuan ke ruang pengadilan yang terpisah, yang dapat diajukan secepatnya minggu ini. Sanksinya jika terbukti, City bisa dilarang mengikuti Liga Champions satu musim,” kata seorang anggota tim.
Jika terbukti bersalah, City akan menjalani hukuman pada musim 2020-2021. Dengan begitu, Sergio Aguero dan kolega masih bisa menikmati kompetisi melawan klub raksasa di Eropa musim depan. (AFP/Cah/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved