Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Nerazzurri Harus Terus Berlari

Achmad Maulana
15/5/2019 03:00
  Nerazzurri Harus Terus Berlari
Pemain tengah Inter asal Kroasia Ivan Perisic (tengah) setelah mencetak gol kedua selama pertandingan sepak bola Serie A Italia( Miguel MEDINA / AFP)

AMBISI Inter Milan untuk finis di tiga besar dan bermain di Liga ­Champions musim depan makin mendekati kenyataan. Kesuksesan mereka mengalahkan Chievo 2-0 di Giuseppe Meazza, kemarin dini hari WIB, kembali melempengkan jalan tersebut.

Meski begitu, posisi Ne-razzurri belum betul-betul aman. Mereka masih mungkin digeser Atalanta yang berselisih satu poin. Ancaman lain juga datang AC Milan dan AS Roma.

Untuk sementara, Inter kembali ke posisi ketiga dengan 66 poin. Mereka menggeser Atalanta yang hanya defisit satu angka dan ada di posisi keempat. Adapun Milan dan Roma berturut-turut menempati urutan kelima dan keenam dengan nilai sama 62.

Itu artinya dua laga terakhir mereka menjadi begitu krusial. Mereka tidak boleh seri dalam kedua laga itu, apalagi sampai kalah.

Persoalannya ialah dua lawan terakhir mereka itu tidak bisa dibilang ringan, yakni tim peringkat kedua Napoli dan Empoli.

“Sudah pasti akan banyak ruang nantinya saat menghadapi Napoli, tempo lebih tinggi dan mereka akan menyerang kami. Kami harus berusaha keras untuk bisa lepas dari tekanan Chievo di lapangan tengah dan Anda harus tampil presisi untuk bisa lepas dari situasi tersebut,” cetus arsitek Inter, Luciano Spalletti.

Menyoal kemenangan timnya atas Chievo, Spalletti mengaku puas. Para pemain disebutnya jarang melakukan kesalahan.

“Saya melihat kedewasaan, ketenangan, dan ketajaman dari para pemain. Mereka juga tidak berbuat bodoh. Biasanya ketika menemui jalan buntu, Anda kadang hilang kendali dan terlalu ambil risiko,” kata Spalletti lagi.

“Kami tetap terorganisasi, saya rasa kami harus tampil seperti itu dan membuat banyak peluang sekalipun kami kesulitan untuk mengunci hasil laga secepatnya,” tukas Spalletti.  

Kedua gol Nerazzurri dalam laga itu dicetak ­Matteo Politano di menit ke-39 dan Ivan Perisic menit ­ke-86.

“Saya senang bisa mence-tak gol. Itu adalah gol vital karena pertandingan tidak berjalan sesuai dengan rencana kami, dan sangat penting bagi kami untuk memecahkan kebuntuan,” kata Politano selepas laga.

“Kami memasuki pertandingan setelah beberapa kali seri dan penting untuk menang dan kembali ke posisi ketiga. Setelah gol pembuka, pertandingan menjadi sedikit lebih mudah,” ujarnya.

Butuh satu poin
Kontras dengan Inter Milan yang berjuang di papan atas, Bologna masih harus berjibaku menghindari jerat degradasi. Itu sebabnya, arsitek Bologna, Sinisa Mihajlovic, tidak bisa menutupi kegembiraannya seusai timnya menang 4-1 atas Parma di Stadion Renato Dall’Ara, kemarin dini hari WIB.

Berkat tambahan tiga angka tersebut, Bologna naik ke peringkat 13 dengan 40 poin. Mereka unggul lima angka atas Empoli yang menempati urutan ke-18 (35 poin) yang juga merupakan batas akhir degradasi ke Seri B musim depan.

Artinya Bologna hanya butuh satu poin lagi dari dua laga sisa untuk tetap bertahan di Seri A.

“Saya sangat senang. Ini mungkin permainan terbaik tim sejak saya kembali ke sini,” kata Mihajlovic selepas pertandingan.

“Para pemain membuktikan semangatnya. Mereka tidak pantang menyerah, bahkan ketika sudah ­unggul. Kredit kemenangan ini pantas ditujukan bagi para pemain,” lanjut suksesor ­Filippo Inzaghi tersebut. (AFP/footballitalia/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya