Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEJUTAN para pemain muda Ajax Amsterdam terus berlanjut. Frenkie De Jong dan kolega meraih kemenangan ketiga dalam empat penampilan terakhir di Liga Champions 2018/2019.
Dijamu Tottenham Hotspur di Stadion Tottenham Hotspur pada leg pertama semifinal Liga Champions kemarin dini hari, de Amsterdammers, julukan Ajax, menang tipis 1-0. Gol tunggal kemenangan Ajax dicetak Donny van de Beek pada menit ke-13.
Kemenangan tersebut membuka peluang Ajax melangkah ke laga final. Pada leg kedua pekan depan, Ajax yang kini dibesut Erik ten Hag akan menjadi tuan rumah bagi Tottenham.
“Saya pikir ini malam yang luar biasa. Kami meraih hasil yang luar biasa,” kata Erik ten Hag seusai laga.
Penampilan Ajax memang patut mendapat apresiasi. Walau bermain di kandang lawan, pemain Ajax justru mampu menguasai jalannya pertandingan. Dengan De Jong yang menjadi motor lini tengah, Ajax beberapa kali mampu mengancam gawang Tottenham.
“Kami benar-benar mendominasi permainan. Kami membuat gol fantastis,” jelas Erik ten Hag.
Walau sukses membawa pulang kemenangan, Van de Beek meminta rekan-rekannya untuk tidak terlena. Menurutnya, Tottenham tetap memiliki peluang walau akan menjadi tamu di leg kedua.
“Menang 1-0 bagus. Pekan depan kami harus menyelesaikan tugas. Kami harus tetap tenang. Kami bisa melakukan yang lebih baik daripada yang kami perlihatkan saat ini,” tegasnya.
Akui tampil buruk
Sementara itu, kekalahan di kandang membuat Tottenham berada dalam posisi sulit. Untuk lolos, tim berjuluk the Lilywhites tersebut harus menang minimal 2-1 agar unggul gol tandang atau menang dengan selisih dua gol.
Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino mengakui timnya kecolongan dari Ajax sejak pertama bola bergulir. Energi para pemainnya tak mampu membendung darah muda yang mengalir hampir di semua pemain Ajax.
“Saya tidak senang, tetapi kurangnya energi kami sejak awal membuat permainan kami sulit, ditambah kami sedikit ceroboh. Cara kami kebobolan gol sangat menyakitkan. Saya pikir kami sangat miskin dalam aksi pada laga ini,” ungkap Pochettino.
Buruknya penampilan Tottenham juga diakui Christian Erikssen. Gelandang asal Denmark itu mengakui penampilan dirinya dan pemain Tottenham lainnya di bawah standar yang diharapkan.
“Kami tampil di bawah form. kami. Di 20 menit awal, kami seperti menjadi penonton. Kami harus mengubah itu di leg kedua,” tegasnya.
Ia menambahkan, absennya dua andalan di lini depan, Harry Kane yang cedera dan Son Heung-min yang terkena akumulasi kartu kuning tidak bisa dijadikan alas-an atas kekalahan yang didapat. Menurutnya, sejak awal laga, Tottenham memang gagal menjalan-kan taktik yang diinginkan.
“Kami beruntung ada tendangan pemain Ajax yang gagal menembus gawang karena membentur tiang. Berharap saja kami bisa membalikkan keadaan di leg kedua nanti,” ujarnya. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved