Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERSEBAYA mengalihkan fokus latihannya jelang menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali. Pelatih Djadjang Nurdjaman memberikan takaran lebih untuk pola menyerang.
Mereka pun menjalani uji coba melawan Anak Bangsa di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (25/4). Hasilnya, Green Force menang telak dengan skor 10-1 atas klub internal Persebaya tersebut.
Terkait tujuan uji coba kali ini, Djanur ingin sedikit menurunkan intensitas game yang dihadapi Misbakus Solikin dkk. Sebelumnya Persebaya sudah melakoni pertandingan dengan intensitas tinggi di ajang Piala Presiden 2019 lalu.
“Kami mengganggap uji coba ini cooling down setelah empat pertandingan dengan tekanan tinggi masing-masing dua kali melawan Madura United dan Arema FC,” bebernya dilansir dari laman resmi Persebaya, Sabtu (27/4).
“Makanya kami memilih lawan dengan level yang jauh di bawah Persebaya. Sambil juga di-drill latihan menyerang. Dan terlihat cukup berhasil, banyak kombinasi serangan bagus yang tercipta sehingga bisa mencetak banyak gol,” imbuh Djanur.
Baca juga: Macan Kemayoran Terpuruk Kembali
Pernyataan pelatih 60 tahun ini merujuk beberapa kendala Persebaya sepanjang turnamen pramusim. Meski kerap tampil dominan dan menekan, peluang yang dibangun Persebaya dalam setiap pertandingan tidak jarang terbuang karena kurang cermat dan tergesa-gesa.
Djanur juga menyiapkan Osvaldo Haay sebagai penyerang tengah. Bagi pemain berusia 20 tahun ini, posisi tersebut bukan sesuatu yang asing. Musim lalu dia sukses menjalani peran sebagai ujung tombak Persebaya.
“Saya pikir dia memiliki mobilitas yang tinggi, punya skill dan cukup menjanjikan dalam posisi tersebut,” ungkap pelatih asal Majalengka ini.
Terbukti, dalam pertandingan ujicoba tadi Osvaldo sukses mencetak empat gol. Enam gol lainnya dipersembahkan Damian Lizio, Fandi Eko Utomo, Irfan Jaya, Rendi Irwan (2 gol), dan Elisa Basna.
Meski demikian, Djanur sangat menyayangkan gawang Persebaya harus kebobolan. Dia menilai hal itu terjadi karena para pemain kehilangan konsentrasi saat keasyikan menyerang.
“Itu patut disayangkan, karena kurang konsentrasi. Itu yang masuk dalam evaluasi, akan kami perbaiki. Sebab pemain harus terus kompetitif dan tidak overconfident di belakang ketika menguasai bola,” pungkasnya. (OL-2)
Tim promosi PSIM Yogyakarta mengawali kiprah di Super League 2025/2026 dengan kemenangan mengejutkan atas Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo.
PSIM Yogyakarta membuka langkah di BRI Super League 2025/2026 dengan kemenangan tipis 1-0 atas Persebaya Surabaya, Jumat (8/8) malam WIB.
Berbagai persiapan untuk pembukaan tersebut, dilakukan PSSI di Stadion GBT Surabaya. Sejumlah staf PSSI melihat dari dekat proses gladi bersih jalannya pembukaan.
Di tengah polemik terkait royalti lagu, Persebaya Surabaya memilih langkah berani dengan menggratiskan anthem Song For Pride untuk diputar di ruang publik.
Persebaya Surabaya menang tipis 1-0 atas PSS Sleman berkat gol apik Bruno Moreira pada menit ke-71 dalam pertandingan uji coba bertajuk Team Launching Game.
Pada uji coba kali ini Persebaya akan menurunkan kekuatan penuh, semua pemain asing yang dimiliki akan dimainkan secara bergantian. Hanya beberapa pemain saja yang masih absen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved