Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PSSI mengaku alasan timnas U-15 putri gagal berlaga di Piala AFF Thailand adalah akibat tidak ada dana. Komite eksekutif (Exco) Gusti Randa menjelaskan kantong PSSI tipis dan berimbas pada efisiensi pengeluaran.
"Timnas putri Indonesia kita memang terkendala akhirnya tidak bisa berpartisipasi. Penyebabnya, tidak lain dan tidak bukan seperti di website PSSI kan, kita kekurangan dana untuk itu," terangnya di Jakarta. Jumat (5/4).
Meski demikian, ia mengatakan seluruh pemain yang gagal berangkat karena terkendala biaya ini tidak akan mengalami keram dan kaku karena kopetisi sepak bola kaum hawa segera dimulai. Dengan begitu, mereka memiliki agenda bahkan lebih sibuk.
"Kita ingin berpartisipasi iya. Dan kalau U-15 ini dadakan, artinya kita memang kemarin itu untuk persiapan liga yang olimpiade itu. Itu lebih apa yang menjadi momentum kita," ujarnya.
Baca juga: Kompetisi Putri Jadi Alasan PSSI
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria juga mengatakan persiapan membangun Liga 1 Putri Indonesia mebutuhkan peran serta banyak pihak.
Tisha menjelaskan lebih lanjut, Liga 1 Putri Indonesia 2019 akan diikuti para pemain tanpa batasan usia. Kompetisi itu ditambah turnamen Piala Pertiwi yang dilaksanakan di tingkat provinsi.
Nantinya, pada 2020, PSSI juga berharap bisa memutar liga putri untuk usia muda.
"Rencananya, liga ini bergulir pada September 2019. Kami memulainya dengan sekurang-kurangnya enam tim peserta yang berasal dari klub Liga 1," ujar Tisha.
Indonesia dipastikan membatalkan diri dari Piala AFF U-15 Putri 2019 yang akan berlangsung di Chonburi, Thailand pada 9-21 Mei mendatang. Dengan begitu, Grup A hanya diisi Myanmar, Vietnam, Filipina dan Timor Leste.
Sementara itu, di Grup B terdapat tuan rumah Thailand, Laos, Malaysia, Singapura dan Kamboja.
Absennya Indonesia di Piala AFF U-15 Putri 2019 menjadi yang pertama sejak turnamen itu terselenggara pada 2009 silam. (OL-2)
Tahun ini, MLSC diselenggarakan di sepuluh kota, dengan Malang (Jawa Timur) dan Bekasi (Jawa Barat) sebagai dua kota tambahan.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Seleksi pemain akan mengacu pada performa para pesepak bola muda yang tampil di ajang Piala Pertiwi 2025.
Turnamen pramusim dirancang untuk diikuti oleh empat klub, yang akan menjadi fondasi awal sekaligus kerangka pengembangan liga secara menyeluruh.
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Iris De Rouw menjadi salah satu dari empat pemain naturalisasi baru yang diproyeksikan memperkuat skuad asuhan Satoru Mochizuki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved