Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PELECEHAN rasialisme terhadap penyerang Juventus Moise Kean adalah tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Hal itu ditegaskan pelatih timnas Italia Roberto Mancini.
Kean mencetak gol dalam kemenangan Juve di kandang Cagliari, Rabu (3/4) dini hari WIB dan sang pemain merayakannya di depan para suporter tuan rumah yang menanggapinya dengan menyanyikan yel-yel bernada rasis.
Mancini memberi pemain berusia 19 tahun itu debut internasional bagi Italia pada November. Kean membalas kepercayaan tersebut dengan mencetak gol di kedua kemenangan Italia di laga kualifikasi Piala Eropa 2020, Maret lalu.
Baca juga: Soal Pelecehan Rasis Kean, Bonucci Klarifikasi Pernyataan
"Hal ini (rasialisme) tidak bisa berjalan terus. Sebuah aksi perlu dilakukan dan harus keras," kata Mancini seperti dilansir BBC Sports, Kamis (4/4) waktu setempat.
"Bahkan di Inggris, tempat yang jauh terdepan dalam melawan rasialisme dibandingkan kita, hal-hal ini masih terjadi. Tetapi, kita harus melakukan lebih banyak lagi untuk melenyapkannya." tegas Mancini. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved