Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Madura United Siapkan Pembalasan

Faishol Taselan
04/4/2019 05:30
Madura United Siapkan Pembalasan
Persebaya Surabaya mengalahkan Madura United dengan skor akhir 1-0.(ANTARA FOTO/Moch Asim)

PERSEBAYA Surabaya sukses memanfaatkan laga di kandang mereka dengan mengalahkan Madura United 1-0 pada leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2019, kemarin. Satu-satunya tim berjuluk 'Bajul Ijo' itu menang dalam duel di Gelora Bung Tomo Surabaya yang dicetak Manuchekhr Dzhalilov di menit ke-62, setelah memanfaatkan umpan tarik Amido Balde.

Kemenangan itu setidaknya menjadi modal positif bagi Persebaya sebelum melakoni leg kedua di kandang Madura United pada 6 April nanti. Madura United sendiri belum menyerah.

Tim berjuluk 'Laskar Sape Kerap' itu bahkan mengaku siap melakukan pembalasan di depan pendukung mereka. "Pertandingan yang panas dan jika melihat peluang 50:50. Jadi, kalau kalah masih ada kesempatan membalas," ujar pelatih Madura United, Dejan Antonic, selepas laga.

"Kami datang ke sini untuk mencari hasil yang positif. Kita lihat di Madura, di Madura pasti panas sekali. Jauh lebih panas di Madura," imbuhnya.

Dalam duel yang disaksikan sekitar 50 ribu suporter itu berlangsung panas. Persebaya Surabaya tertekan di menit-menit awal babak pertama.

Tim tamu yang dimotori Zah Rahan dan Zulfiandi mampu merepotkan barisan belakang Persebaya yang dikawal Hansamu Yama. Persebaya baru bisa bangkit di babak kedua setelah memasukkan dua pemain M Hidayat dan Osvaldo Haay.

Pada babak kedua itu pun sempat terjadi kericuhan antara gelandang Madura United, Asep Berlian, dan penyerang Persebaya Surabaya, Amido Balde. Kericuhan itu tak berlangsung lama dan pertandingan pun dilanjutkan. Namun, gesekan di lapangan tetap berlanjut. Pelatih MU Dejan Antonic bahkan diusir setelah terlibat adu mulut dengan asisten wasit.

Gol yang diharapkan ribuan bonek (suporter Persebaya) akhirnya datang di menit ke-64 setelah Manuchehr Jalilov mencetak gol melalui sundulan kepalanya, memanfaatkan umpan silang Amido Balde.

Tertinggal 0-1, Madura United mencoba tampil lebih menyerang dengan memaksimalkan kecepatan Andik Vermansyah dan Zah Rahan dari lebar lapangan.

Namun, hingga wasit Agus Fauzan Arifin membunyikan peluit akhir, skor 1-0 tidak berubah.

Tidak silau

Berbeda dengan pelatih Persebaya, Djajang Nurjaman, yang mengaku puas dengan penampilan timnya. Namun, saat melawat di Madura masih banyak yang harus diperbaiki.

"Banyak yang harus diperbaiki, masih ada waktu. Bersyukur bisa memeriksa kemenangan, padahal tim lawan penuh bintang," katanya.

Menurut mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu, salah satu kunci kemenangan timnya ialah keberanian. Sejak awal dia memang mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak silau kepada tim lawan yang banyak diisi pemain bintang.

"Saya ingin mengajak semua pemain untuk bersyukur menikmati kemenangan sore hari ini. Babak pertama kami sedikit tertekan, Alhamdulillah di babak kedua kami mulai bangkit," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

"Sekarang kami ingin menikmati kemenangan ini dulu. Setelah itu, kami akan berusaha untuk lolos ke babak final dengan mengulangi kemenangan ini di Madura. Saya meminta untuk tidak fokus dan berusaha untuk mempertahankan daya juang mereka," tegasnya. (Des/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya