Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indra Sjafri: Timnas U-23 Bermain di Bawah Harapan

Cahya Mulyana
22/3/2019 21:40
Indra Sjafri: Timnas U-23 Bermain di Bawah Harapan
(MI/Rommy Pujianto)

PELATIH Egy Maulana Vikri dan kolega, Indra Sjafri, mengaku kinerja seluruh anak-anak asuhnya di bawah harapan. Di sisi lain, Thailand mampu memaksimalkan kesempatan bola mati dengan baik sehingga Garuda Muda takluk 0-4.

"Kami akui di laga ini pemain tampil dibawah perform," ujarnya di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat (22/3).

Menurut dia, Garuda Muda selalu kecolongan ketika lawan mendapatkan kesempatan menyerang lewat bola mati. Kemudian permainan Martinus dan kawam-kawan juga tidak bisa berkembang sesuai dengan rencana padahal tim yang diturunkan merupakan yang terbaik.

"Thailand mampu memanfaatkam situasi bola mati. Kami tidak bisa mengembangkan permainan. Soal susunan pemain kami rasa tadi susunan terbaik setelah terakhir kami uji coba melawan Bali United," pungkasnya.

Tim besutan Indra Sjafri mampu mengawali pertandingan dengan beberapa serangan yang membuat pertahanan Gajah Perang kewalahan. Sayangnya, kemelut di gawang Nont Muangngam tak bisa memberikan angka bagi Egy Maulana dan kawan-kawan.

Secara bergiliran dari sis kanan dan kiri, bola dihantarkan Garuda Muda ke kotak penalti lawan lewat peran Saddil Ramdani dan Osvaldo Haay dengan harapan mampu dikonversi oleh Martinus Wanewar menjadi gol. Hampir selama 10 menit pertama itu terjadi termasuk kesempatan sepak pojok namun papan skor tak berubah.

Setelah 10 menit kesempatan itu berlalu, giliran anak-anak asuh Alexandre Da Gama Lima terus-menerus mengancam jantung pertahanan timnas Indonesia. Tim yang hanya diracik 4 hari saja itu, berhasil mengawali keunggulan pada menit 21 lewat sang kapten, Shinnaphat Leeoah.


Baca juga: Garuda Muda Ditekuk Gajah Perang


Gol itu tercipta akibat lini belakang yang gegabah dan kerap membuat pelanggaran yang tidak perlu. Konsekwensinya, tendangan bebas pun diberikan wasit dan berujung gol lewat Shinnaphat yang unggul fostur tubuh namun tidak dikawal ketat barisan bek Garuda Muda.

Gol itu 'menampar' seluruh pasukan Indra Sjafri yang secara modal kemenangan telah banyak dikantongi. Mulai seluruh laga uji coba yang berhasil dileeati tanpa kekalahan sekalipun serta Piala AFF beberapa waktu lalu.

Sayangnya itu tidam nampak dari pertandingan yang berlangsung Jumat petang tersebut bahkan Timnas U-23 Indonesia yang telah diramu sejak lama ini terlihat kewalahan menghadapi serangan Thailand. Kemudian ketika mendapatkan peluang pun sangat tergesa-gesa dan terlihat bingung seperti tidak punya tujuan sehingga dapat dengan mudah dipatahkan.

Padahal dari sisi penguasaan bola Egy dan kolega mampu mengimbangi, 45 berbanding 55. Sayangnya itu belum membuat lini serang yang dipimpin Marinus menorehkan skor bagi Garuda Muda.

Tertinggal 1 gol, Thailand semakin terpacu menghantam lawan. Giliran penyerang unggulan mereka, Supachai Chaided menambah keunggulan untuk Thailan pada babak kedua. Tepatnya menit 51 dan 70. Ia merobek jala Garuda Muda diawali dengan sepakan penalti setelah dilanggar bek timnas Indonesia, Rachmat Irianto di kotak penalti.

Awan Setho pun harus kembli mengambil bola dari dalam gawangnya. Thailand pun mendapatkan keunggulan atas Indonesia dengan dua gol. Skor untuk kemenangan Gajah prrang tak sampai di situ karena Supachai Chaided kembali membuat gol pada menit 70' dan disempurnakan 5 menit setelahnya oleh Supachok Sarachat.

Sebanyak 4 gol tersebut membuat Garuda Muda harus mengakui keunggulan tim yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia U23 pada 2020 tersebut. Kemudian Thailand menfapatkan modal yang bagus lewat laga perdananya untuk melawan tim lain di grup K. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya