Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PSM Makassar memetik pelajaran berharga dari kegagalan di Piala Presiden 2019 akibat gugur di fase group. Tujuan utama dari mengikuti kompetisi ini bukan juara, namun membuat tim padu antara pemain muda dengan senior dan untuk menjalani Piala AFC.
Klub berjuluk Juku Eja ini harus tersingkir ke babak perempatfinal setelah tak mendapatkan poin dari tiga laga fase penyisihan Grup C di Stadion 0 Moch Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah.
Sang gelandang, Bayu Gatra, menilai kegagalan tersebut membuat timnya bisa lebih fokus menjalani laga internasional di Piala AFC 2019. Terdekat, PSM akan menjamu wakil Filipina, Kaya FC Iloilo, dalam lanjutan penyisihan Grup H, pada 2 April mendatang.
Baca juga: PSM Tim Pertama Lolos Babak 8 Besar Piala Indonesia
Sebelumnya, skuat asuhan Darije Kalezic sudah melakoni dua laga dengan hasil meraih sekali kemenangan dan sekali imbang melawan peserta Grup H lainnya.
"Sejak awal memang pelatih memanfaatkan Piala Presiden untuk memadukan tim yang kebanyakan diisi pemain muda. Tujuannya supaya kami bisa lolos ke fase berikutnya di Piala AFC. Terhenti di Piala Presiden tidak masalah bagi kami," kata Bayu Gatra.
Di Grup H Piala AFC 2019, PSM sementara berada di peringkat kedua, satu tingkat di bawah Kaya FC yang memimpin klasemen sementara.
"Setelah ini kami ingin memberi yang terbaik, fokus dan bekerja keras di ajang internasional ini. Ini juga menjadi kebanggaan baru bagi saya, setelah tiga tahun terakhir bermain bersama Madura United," pungkasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved