Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSIJA Jakarta gagal memanfaatkan laga kandang untuk meraih poin penuh pada laga perdana Grup G Piala AFC 2019. Menjamu wakil Vietnam, Becamex Binh Duong, skuat Macan Kemayoran harus puas bermain imbang 0-0.
Bermain di hadapan puluhan ribu Jakmania yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa 26 Februari 2019, pelatih Persija Ivan Kolev langsung menginstruksikan permainan menyerang.
Baca juga: Arema Ingin KLB PSSI Segera Digelar
Riko Simanjuntak yang menjadi andalan di sektor sayap langsung beraksi dan menebar ancaman lewat sepakan kerasnya pada menit keenam. Sayangnya, arah sepakan Riko belum mengarah tepat ke gawang.
Di kubu tamu, Becamex yang mengandalkan mayoritas pemain mudanya tampil cukup baik dalam meredam serangan Persija. Bahkan, mereka juga acapkali merepotkan barisan pertahanan Persija yang digalang Maman Abdurrahman dan Ryuji Utomo.
Klub asal Vietnam tersebut bahkan sempat menjebol gawang Andritany Ardhiyasa pada menit ke-17. Berawal dari situasi tendangan bebas, bola yang mengarah ke gawang Persija berhasil dikonversi menjadi gol oleh pemain Becamex. Beruntung, bagi Persija, gol tersebut dianulir karena salah satu pemain Becamex tertangkap offside.
Pertarungan masih cukup seimbang memasuki menit ke-30. Menurut catatan medcom.id, baik Persija dan Becamex sama-sama melepaskan empat tembakan ke arah gawang.
Persija tampak masih kesulitan membongkar pertahanan Becamex di sisa 15 menit babak pertama. Permainan keras yang ditampilkan Becamex cukup ampuh menghentikan alur serangan Persija. Tercatat, beberapa kali para pemain Becamex melakukan tekel dan body charges untuk menghentikan laju para pemain Persija.
Riko dan Silvio Escobar yang diplot menggantikan posisi Marko Simic –tidak dimasukkan dalam skuat karena kasus pelecehan -- beberapa kali terjatuh. Beberapa bahkan terjadi di kotak penalti, namun wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran yang pantas diberikan hadiah penalti. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persija membuka peluang pada menit ke-53 lewat tembakan keras Bruno Matos yang sayangnya belum membuahkan gol. Riko juga tidak ketinggalan menebar ancaman pada menit ke-61. Memanfaatkan umpan Heri Susanto, eksekusi Riko hanya menyambar jaring luar gawang Becamex.
Setali tiga uang dengan peluang Riko, Novri Setiawan yang baru dua menit masuk menggantikan Escobar, mendapat peluang emas pada menit ke-65. Namun, ekskusinya juga masih menyamping.
Baca juga:Piala AFC: Susunan Pemain Persija vs Becamex
Di kubu Becamex, peluang emas didapat pada menit ke-78. Sebuah tembakan melengkung dilepaskan bomber timnas Vietnam, Nguyen Anh Duc dari luar kotak penalti. Beruntung bagi Persija, Andritany masih bisa menepis bola. Bola muntah yang coba dimaksimalkan Victor Nabay Mansaray pun masih belum menemui sasaran.
Memasuki 10 menit terakhir laga, Becamex yang secara umum unggul dalam hal penguasaan bola (65% - 35%) masih berupaya mencuri gol. Sementara Persija juga masih berupaya keras meraup poin penuh di kandangnya. Sayang, hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada gol tercipta. Skor 0-0 menjadi akhir laga.
Raihan satu poin ini memang sedikit merugikan buat Persija yang bertindak sebagai tuan rumah. Apalagi, di pertandingan kedua nanti anak-anak asuh Ivan Kolev harus melakoni laga tandang. Persija akan melakoni laga kedua di Grup G dengan menyambangi Stadion Thuwanna YTC, kandang dari klub Myanmar, Shan United pada 12 Maret 2019.
Baca juga: Babak Pertama, Persija vs Becamex 0-0
Susunan Pemain:
Persija: Andritany Ardhiyasa (GK), Ryuji Utomo, Maman Abdurahman, Dany Saputra, Ismed Sofyan, Rohit Chand, Ramdani Lestaluhu, Heri Susanto/ Fitra Ridwan ('74), Riko Simanjuntak/Steven Paulle ('87), Bruno Matos, Silvio Escobar/ N. Setiawan ('63).
Becamex: Bui Tan Truong (GK), Ho Tan Tai, Nguyen Anh Tai, Shuimeko Veniamin, Ali Rabo, Tran Huu Dong/O Ngoc ('62), To Van Vu, Dinh Hoang Max, Wander Luiz/ Anh Duc ('76), Victor Nabay, Mansaray, Ho Sy Giap/ Ho Hoang Vo ('68). (Medcom.id/OL-6)
INDONESIA memiliki sejarah panjang kompetisi liga sepak bola, bahkan sejak sebelum merdeka.
Jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan Kongres PSSi berjumlah 220 personel yang berasal dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar.
Sambil melempar senyum dia menjawab, itu tidak mustahil terjadi meski kontrak kerjanya dengan Shanghai SIPG belum berakhir.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved