Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERSIJA Jakarta versus tim asal Vietnam Becamex Binh Duong Jakarta bermain imbang 0-0 pada babak pertama laga Grup G Piala AFC 2019 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa.
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim bermain terbuka dan saling melancarkan serangan meski tidak banyak peluang berbahaya yang tercipta.
Baca juga:Satgas Antimafia Bola Telah Terima Surat Laporan PPATK
Persija Jakarta yang mengandalkan Riko Simanjuntak di sisi sayap dan menurunkan dua pemain asing barunya Silvio Escobar serta Rohit Chand sejak menit pertama beberapa kali membuat lawan kesulitan
Persija memperoleh peluang pada menit ke-21, tetapi tendangan sang kapten Ismed Sofyan melambung di atas gawang Becamex yang dikawal Bui Tran Truong.
Pertahanan rapat tim Liga Vietnam yang digalang Ali Rabo membuat Persija tidak leluasa menusuk ke kotak penalti.
Skuat Macan Kemayoran terpaksa melakukan tendangan-tendangan jarak jauh yang tidak terlalu efektif membongkar lini belakang Becamex.
Nasib serupa juga dialami sang lawan. Sektor belakang Persija yang kokoh dengan duet bek tengah Ryuji Utomo dan Maman Abdurdahman membuat penyerang Becamex Wander Luiz tidak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Skor 0-0 pun bertahan sampai pertandingan memasuki masa jeda.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Persija: Andritany Ardhiyasa-pg, Ismed Sofyan (kapten), Ryuji Utomo, Maman Abdurahman, Dany Saputra, Rohit Chand, Ramdani Lestaluhu, Bruno Matos, Riko Simanjuntak, Heri Susanto, Silvio Escobar.
Becamex Binh Duong: Bui Tan Truong-pg (kapten), Ho Tan Tai, Nguyen Anh Tai, Wander Luiz Dias, Tran Huu Dong, Victor Mansaray, Shumeiko Veniamin, Ho Sy Giap, To Van Vu, Dinh Hoang Max, Ali Rabo. (Ant/OL-6)
INDONESIA memiliki sejarah panjang kompetisi liga sepak bola, bahkan sejak sebelum merdeka.
Jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan Kongres PSSi berjumlah 220 personel yang berasal dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar.
Sambil melempar senyum dia menjawab, itu tidak mustahil terjadi meski kontrak kerjanya dengan Shanghai SIPG belum berakhir.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved