Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Peluang Indra Persembahkan Gelar Kedua

MI
25/2/2019 11:40
Peluang Indra Persembahkan Gelar Kedua
KE FINAL: Pemain timnas U-22 Indonesia Marinus Wanewar (tengah) saat tampil di semifi nal Piala AFF U-22 melawan Vietnam di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja. Lolosnya Indonesia ke fi nal setelah menang 2-0 membuka peluang pelatih Indra Sjafr(ANTARA/NYOMAN BUDHIANA)

TIMNAS U-22 Indonesia memastikan satu tempat di final Piala AFF U-22 2019 setelah menyingkirkan Vietnam 1-0 di semifinal kemarin. Gol tunggal kemenangan 'Garuda Muda' di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, tersebut dicetak Muhammad Luthfi Kamal melalui tendangan bebas (70').

Bagi pelatih 'Garuda Muda', julukan timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri, ini merupakan kali kedua dirinya mampu membawa skuat asuhannya ke laga puncak turnamen resmi internasional. Saat menangani timnas U-19 Indonesia, mantan pelatih Bali United tersebut membawa tim asuhannya lolos ke final Piala AFF U-19 2013.

Saat itu, timnas U-19 Indonesia yang diperkuat Evan Dimas dan kawan-kawan menaklukkan Vietnam lewat adu penalti dengan skor 7-6 dan merebut trofi juara. Membawa 'Garuda Muda' lolos ke final Piala AFF U-22 membuat Indra Sjafri berpeluang besar mempersembahkan gelar kedua bagi Indonesia.

Sementara itu, pelatih U-22 Vietnam, Nguyen Quoc Tuan, mengambinghitamkan wasit Thant Zin Oo nenysusul kekalahan tim asuhannya.Quoc Tuan menilai wasit asal Myanmar ini seharusnya mengha-diahi timnya penalti.

Di beberapa kesempatan, punggawathe Golden Stars, julukan timnas Vietnam, terlihat jatuh dan terjerembap di kotak penalti U-22 Indonesia. Namun, wasit Zin Oo bergeming sehingga laga terus berlanjut.

"Kinerja wasit hari ini sangat buruk. Ada banyak situasi saat keputusan wasit menguntungkan Indonesia. Terlebih saat bola menyentuh pemain Indonesia di kotak penalti dengan sangat jelas. Tapi wasit tidak menunjuk titik penalti," kata Quoc Tuan.

Tentang gol tunggal Indonesia yang dilesakkan Muhammad Luthfi Kamal melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti, Quoc Tuan menilai memang sulit diantisipasi kiper Phan Van Bieu. Bola yang diarahkan Luthfi ke sudut jauh, gagal dihadang Van Bieu karena sedikit berubah arah setelah menyentuh seorang pemain Vietnam.

"Untuk gol Indonesia, itu merupakan situasi yang sulit buat kiper. Kiper ada di posisi yang bagus, tapi ketika mengenai pagar betis semua jadi berubah. Bola itu memang sulit untuk diantisipasi penjaga gawang kami," imbuhnya. (Sat/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya