Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANAJEMEN internal Persija Jakarta seperti tersambar petir karena keputusan Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya.
Gede resmi menanggalkan tanggung jawabnya per 1 Februari sekaligus menolak tawaran jabatan baru di manajemen Persija sebagai Direktur Olahraga.
Jabatan tersebut merupakan posisi struktural, tapi tak memiliki kewenangan untuk pengambilan keputusan.
Keputusan mundurnya pria berdarah Bali ini turut dihubungkan dengan perkembangan terbaru penyelidikan yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola.
Seperti diketahui, Satgas Antimafia Bola menyebutkan adanya indikasi penghilangan barang bukti dengan menggunakan mesin penghancur kertas saat penggeledahan bekas kantor PT Liga Indonesia (PT LI) di Rubina Office Park beberapa waktu lalu.
Belakangan diketahui bahwa dokumen tersebut berkaitan keuangan Persija Jakarta.
Baca juga : Gede Widiade Resmi Mundur dari Persija
"Kalau secara pribadi saya tidak tahu detil. Tapi karena ini sudah masuk yuridiksi hukum, ya ikuti saja. Jangan berpolemik. Kalau ada fakta soal saya, saya akan jawab sampai pagi. Tapi kalau tidak tahu, ya jangan jadi sok tahu," kata Gede dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/2) malam.
Ia pun siap jika dipanggil Satgas Antimafia Bola untuk dimintai keterangan. "Jika saya dipanggil, saya siap. Kan itu kewajiban sebagai warga negara," imbuhnya.
Perihal pengunduran dirinya dari jabatan Direktur Utama Persija, Gede menjelaskan bahwa itu merupakan hal lumrah dan tak perlu diperdebatkan.
Mantan CEO Bhayangkara Surabaya United ini menyebut jabatan Dirut ini merupakan murni tugas profesional dan ia telah merasa menjawab amanah yang dibebankan.
Ditangan Gede, Persija Jakarta meraih kesuksesan besar dengan meraih tiga gelar di tahun 2018. Mulai dari turnamen Boost Sport Super Fix Cup 2018 di Malaysia, juara Piala Presiden 2018, dan terakhir menjadi kampiun Liga 1 2018.
Prestasi terakhir merupakan target yang dibebankan Gede dalam durasi tiga tahun. Namun, ia telah menjawab tantangan tersebut hanya pada musim keduanya.
Selain Gede, Chief Operating Officer (COO) Persija Jakarta M. Rafil Perdana juga ikut mundur dari jabatannya.
"Dengan apa yang telah tercapai, tugas saya dan mas Rafil (Perdana) sudah selesai. Jadi pikiran kami untuk mundur sudah sejak lama. Ada keputusan korporasi juga yang secara garis besar tidak memerlukan kami kembali," imbuhnya.
Sebagai pengganti Gede, manajemen Persija telah menunjuk Kokoh Alfiat sebagai CEO baru. (OL-8)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Pelatih baru Persija menargetkan kemenangan dalam laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia melawan 757 Kepri Jaya
Simic juga fokus untuk laga kualifikasi Liga Champions Asia.
Kedua pemain akan perkuat Persija di laga kualifikasi Liga Champions Asia.
Persija akan lakoni laga kualifikasi Liga Champions Asia.
INDONESIA memiliki sejarah panjang kompetisi liga sepak bola, bahkan sejak sebelum merdeka.
Jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan Kongres PSSi berjumlah 220 personel yang berasal dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar.
Sambil melempar senyum dia menjawab, itu tidak mustahil terjadi meski kontrak kerjanya dengan Shanghai SIPG belum berakhir.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved