Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MANTAN pemain timnas Prancis Hatem Ben Arfa menuntut ganti rugi jutaan euro dari Paris Saint-Germain yang ditudingnya dengan sengaja membekukan statusnya di tahun akhir kontraknya. Hal itu diungkapkan kuasa hukum Ben Arfa, Senin (4/2).
Mantan gelandang Newcastle United itu mengajukan gugatan ke pengadilan industi Paris pada pekan lalu.
Pemain berusia 31 tahun itu bergabung dengan PSG pada 2016 namun tidak pernah dimainkan sejak April 2017 hingga kontraknya berakhir pada akhir musim lalu.
Ben Arfa bemain di 23 laga Ligue 1 bersama PSG, mayoritas sebagai pemain pengganti, tanpa mencetak satu gol pun.
Surat kabar Prancis Journal du Dimanche melaporkan Ben Arfa mengklaim bahwa dirinya dibekukan oleh PSG setelah dirinya langsung menghubungi pemilik PSG, Emir Qatar, karena tidak pernah dihubungi oleh Presiden klub Nasser Al-Khelaifi.
Baca juga: PSG Derita Kekalahan Pertama di Ligue 1 Musim Ini
Pemain yang kini merumput bersama klub Ligue 1 Rennes menuntut ganti rugi antara 7 dan 8 juta euro atas aksi yang disebutnya sebagai diskriminasi berdasarkan alasan nonsepak bola.
Jumlah ganti rugi itu, menurut Ben Arfa, adalah sebesar nilai bonus yang seharusnya dia terima di PSG.
Pernah dipandang sebagai calon bintang Prancis, Ben Arfa bergabung dengan PSG setelah tampil apik bersama Nice. Bersama Nice, Ben Arfa membangun kembali reputasinya yang rusak setelah tampil buruk bersama klub Inggris Hull City.
Ben Arfa mengawali karier sepak bolanya bersama Lyon sebelum hijrah ke Marseille dan bermain selama 3,5 musim bersama Newcastle United.
Setelah meninggalkan PSG, Ben Arfa bergabung dengan Rennes secara gratis pada awal musim. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved