Semua mata akan tertuju pada Zinedine Zidane yang memulai era baru Real Madrid dengan menjamu Deportivo La Coruna di Santiago Bernabeu, dini hari nanti. Apalagi, legenda asal Prancis itu berjanji untuk mengembalikan permainan atraktif tim yang hilang di era Rafael Benitez.
"Saya katakan pada para pemain bahwa ini adalah petualangan baru. Kami akan mengusahakan segalanya untuk mencapai tujuan," ujar Zizou seusai memimpin latihan perdana, Kamis (7/1) lalu.
Madrid kini terpaut empat angka dari pemuncak klasemen sementara yang merupakan tetangga mereka, Atletico. Sedangkan dengan rival abadi, Barcelona, hanya berjarak dua poin, namun Blaugrana masih punya satu pertandingan simpanan kontra tim gurem Sporting Gijon.
Zidane menambahkan hal terpenting di awal rezimnya ialah mengembalikan kepercayaan pemain kepada pelatih. Inilah yang dipercaya melengserkan Benitez dari kursi pelatih utama meski statistik menunjukkan pencapaian di masanya tidak buruk, menang 17 kali dalam 25 laga, salah satunya rekor 10-2 atas Rayo Valecano.
"Saya harus dekat dengan semua pemain, saya akan menggunakan pendekatan personal sekaligus meyakinkan bahwa mereka akan bertanding dengan perasaan senang," tambahnya.
Zidane punya peluang besar untuk memulai rezim kepelatihannya dengan hasil positif mengingat Los Blancos tak pernah kalah dalam sembilan pertemuan terakhir dengan Deportivo (8 menang, 1 imbang). Namun, ia harus memperhatikan lini belakang yang selalu kebobolan dalam lima partai kandang terakhir, terburuk sejak era Jose Mourinho (7).
Cristiano Ronaldo dipercaya akan kembali menjadi pemimpin skuat menyusul belum terlalu fitnya Sergio Ramos. CR7 juga merupakan momok bagi Super Depor dengan mencetak gol dalam empat dari tujuh pertemuan, termasuk tiga hat-trick.
Sebaliknya, tim asuhan VÃctor Sanchez itu tengah mengalami fase buruk di La Liga. Mereka hanya menang satu kali dalam lima pertandingan, bahkan di laga terakhir kalah 1-2 dari Villarreal sehingga kini tergusur ke peringkat tujuh dengan 27 poin.
Kembali ganas
Di Nou Camp, Barcelona bakal berusaha menghindari kejaran Madrid dengan menang atas Granada. Syaratnya, Lionel Messi dkk harus segera kembali ganas seperti ketika mencukur Espanyol 4-1 di leg pertama 16 besar Copa del Rey lalu.
Blaugrana belakangan tampil tidak konsisten dengan hanya menang dalam satu dari empat laga terakhir. Tiga sisanya berakhir imbang, termasuk 0-0 dengan Espanyol di partai terakhir sehingga disalip Atleti di klasemen meski masih memiliki satu partai simpanan.
Untungnya, Granada punya predikat sebagai kantong gol Los Cules, kebobolan enam gol dalam lawatan ke Nou Camp, musim lalu. Meskipun demikian, tim Luis Enrique tak boleh terlalu percaya diri karena tim papan bawah itu pernah mengalahkan mereka 0-1, April 2014 lalu.
Sebaliknya, skuat Jose Ramon Sandoval baru saja dilindas Valencia 0-4 oleh Valencia dalam leg satu 16 besar Copa del Rey. Meskipun demikian, mereka punya modal bagus setelah menang 2-1 atas Sevilla, akhir pekan lalu, sehingga untuk sementara berada di luar zona degradasi.
"Kami akan pergi ke Nou Camp dengan sadar bahwa pertandingan akan sulit, Barcelona selalu menguasai bola dan kami akan berusaha maksimal agar tidak terlalu didominasi oleh mereka," tandas Sandoval. (AFP/AP/Q-1)