Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DITANGKAPNYA anggota Departemen Wasit PSSI Mansyur Lestaluhu oleh Satgas Antimafia Bola, Selasa (15/1) menjadi pukulan telak bagi PSSI yang sejumllah pejabat terasnya juga telah diciduk Satgas Antimafia Bola sebelumnya.
"Kalau dalam posisi federasi pasti membuat kaget karena dalam 2600 pertandingan tahun ini yang kita bayangkan tidak mulus itu masalah keamanan. Jadi ketika ada pengaturan skor, lalu melibatkan perwasitan, melibatkan anggota Exco jadi sangat menganggetkan," Kata Gusti Randa, Anggota Komite Seksekutif PSSI di Kompleks Parlemen, Rabu (16/1)
Gusti menambahkan PSSI memberikan apresiasi kepada pihak Kepolisian karena telah mengungkapkan dan menelisik peran Mansyur. Ia pun mendukung penegakan hukum positif yang dilakukan Kepolisian saat ini.
"PSSI tidak masalah atas tugasnya di PSSI karena kami bisa menugasi siapapun, artinya kami juga punya Asosiasi Wasit. Jadi yang bersangkutan monggo bertanggung jawab atas tindakan pidana yang dia lakukan, kami masih memiliki banyak orang," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombespol Argo Yuwono menyebut Mansyur menjadi salah satu otak utama dalam proses pengaturan skor. Ia memiliki wewenang untuk penentuan wasit yang bakal ditugaskan dalam suatu pertandingan.
Baca juga : Polisi Dalami Wasit di Bawah Kendali Tersangka ML
Selain Mansyur, Satgas Antimafia bola juga menetapkan 4 orang lain dengan inisial CH, DS, P, dan MR sebagai tersangka. Namun, hingga saat ini belum diketahui jelas peran masing-masing tersangka tersebut.
Sementara itu, manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani melalui kuasa hukumnya Boyamin Saiman mengklaim tertangkapnya Mansyur merupakan berkat bukti yang disampaikan mereka.
Lasmi disebut telah menyerahkan bukti rekaman yang menunjukkan suap senilai Rp10 juta kepada Mansyur.
"Sebelumnya) Lasmi Indaryani telah punya peran atas tertangkapnya ML atau BM, berupa menyerahkan bukti rekaman adanya penerimaan sejumlah uang sebanyak 10 juta oleh oknum BM atau ML tersebut. Atas bukti rekaman inilah nampaknya Satgas kemudian mengembangkan dan menemukan bukti dugaan keterlibatan ML atau BM serta kemudian menangkapnya," tulis pernyataan yang disampaikan Boyamin dalam rilisnya pada Rabu (16/1).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berharap ada hukuman seberat-beratnya bagi para perusak nilai-nilai sportivitas di dunia sepak bola tersebut.
Politikus asal Kalimantan Timur ini juga berencana memanggil PSSI dalam rapat kerja yang lebih intensif demi menggali fakta-fakta lainnya.
"Kalau pelanggaran pidana harus dihukum seberat-beratnya. Kalau ada sanksi sosial tidak ternilai apalagi di dunia olahraga yang mau memunculkan sportivitas. Jadi kami ingin dari Komisi X ingin tahu dari PSSI dengan kejadian ini bagaimana, respon yang dimunculkan kami ingin tahu. Kalau dari sisi luar kami mendorong aparat untuk membongkarnya," jelasnya. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved