Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Marcos Llorente makin Perlente

Satria Saktri Utama
23/12/2018 23:00
Marcos Llorente makin Perlente
Marcos Llorente(Giuseppe CACACE / AFP)

BUKAN Karim Benzema, Luka Modric, ataupun Gareth Bale yang jadi bintang Real Madrid di final Piala Dunia Antarklub 2018, kemarin. Dalam laga di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, itu Marcos Llorente menjadi pemain yang paling bersinar.

Gelandang muda Real Madrid Marcos Llorente tampil mengesankan dan makin menegaskan posisi pentingnya dalam skuat Real Madrid. Dalam laga yang berkesudahan 4-1 untuk Madrid tersebut, Llorente, 23, terpilih sebagai man of match.

Mencuatnya nama Llorente tidak lepas dari absennya Casemiro karena cedera. Absennya Casemiro membuat Llorente memiliki kesempatan unjuk kebolehan.

Dalam dua laga Piala Dunia Antarklub 2018, yaitu melawan Kahsima Antlers dan Al Ain, Llo­rente tampil impresif. Ia sukses menjembatani lini belakang dan lini serang.

Nilai plus lain ialah satu gol ke gawang Al Ain di final. Ia menyarangkan gol di menit ke-60 dengan sepakan keras dari luar kotak penalti.

“Sepak bola seperti mimpi dan itu berubah dalam semalam. Anda harus bekerja keras dan jangan membiarkan fokus turun. Anda dapat mengambil keuntungan atau tidak,” kata Llorente.

Dalam menghadapi Al Ain, Real Madrid memang diprediksi akan meraih kemenangan mudah dalam laga itu. Jika dibandingkan dengan lawan, Madrid dinilai ung­gul segalanya, baik dari kualitas pemain hingga pengalaman.

Meski Al Ain sempat memberikan perlawanan, Sergio Ramos dan kolega berhasil keluar dari tekanan dengan tenang. Pemain Terbaik Dunia 2018 versi FIFA, Luka Modric, menciptakan gol pembuka di menit ke-14 sekaligus membuat tim asuhan Zoran Mamic dalam tekanan.

Di paruh kedua, Madrid mampu menjauh berkat gol Llorente saat laga berjalan 1 jam. Ramos membuat keunggulan timnya semakin melebar di menit ke-78 setelah bola sundulannya merobek gawang Khalid Essa.

Bek Al Ain Tsukasa Shiotani sempat memperkecil ketertinggalan. Namun, Madrid akhirnya menutup laga dengan keunggul­an 4-1 karena bunuh diri Yahia Nader.

Kemenangan atas Al Ain membuat Madrid menjuarai Piala Dunia Antarklub untuk keempat kalinya. Tiga trofi terakhir mereka dapatkan secara beruntun.

Gelar perdana Solari

Kesuksesan Real Madrid merebut trofi juara Piala Dunia Antar­klub 20189 dilengkapi dengan dua gelar lainnya. Madrid juga meraih penghargaan FIFA Fair Play Award dan gelar pemain terbaik melalui Bale yang selama kompetisi mencetak tiga gol.

Seusai laga, pelatih Real Madrid Santiago Solari mengaku senang dengan hasil yang didapat anak asuhnya. Ia pun tak dapat menutupi rasa bangganya karena trofi Piala Dunia Antarklub menjadi piala pertama yang didapatnya sebagai pelatih profesional.

Meski begitu, Solari merendah. Ia menilai keberhasilannya juga merupakan campur tangan dari pelatih Madrid terdahulu, Zine­dine Zidane.

“Pemain pantas mendapatkannya dan kami senang akan hal itu. Mereka datang ke sini karena kerja keras untuk merebut gelar juara. Jadi, kami harus berterima kasih pula kepada (Zinedine) Zidane,” kata Solari. (Marca/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya