Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIM Nasional sepak bola Indonesia tak ingin terpengaruh dengan atmosfir tuan rumah, Singapura di laga perdana Piala AFF 2018. Bertanding di The National Stadium, Jumat (9/11), Bima Sakti memerintahkan anak-anaknya untuk bermain layaknya di rumah mereka sendiri.
Skuat Garuda mengincar poin penuh pada laga kontra The Lions tersebut. Karena itu, Bima ingin skuat Garuda bermain lepas tanpa tekanan dari publik tuan rumah.
"Kami mencoba bermain seperti di rumah. Tapi itu bisa saja sulit karena pemain mungkin gugup. Tapi kami akan mencoba meningkatkan fokus di pemain karena bagi kami tiga poin itu penting untuk pertandingan berikutnya," ujar Bima pada konferensi pers pra pertandingan yang berlangsung, Kamis (8/11).
SKuat Garuda tak lagi berada di bawah naungan arsitek Luis Milla yang memutuskan tak memperpanjang kontraknya usai Asian Games 2018, September lalu. Dengan singkatnya waktu persiapan menuju Piala AFF 2018, Bima Sakti akhirnya terpilih menggantikan Milla sebagai juru taktik skuat Garuda.
Usia yang terbilang muda untuk menjadi pelatih serta pengalaman yang minim membuat banyak pihak meragukan penampilan skuat Garuda nanti di Piala AFF 2018. Bima menepis keraguan tersebut saat membantu timnas Indonesia memenangkan dua laga uji coba melawan Mauritius 1-0 dan Myanmar 3-0, serta menahan imbang Hong Kong 1-1 pada Oktober lalu.
Hasil di laga uji coba tersebut menjadi modal positif bagi skuat Garuda untuk menghadapi perjuangan yang berat melawan tim-tim tangguh Grup B Piala AFF, terutama Singapura sebagai rival pertama mereka. Bima pun hanya memiliki waktu tiga minggu untuk membentuk skuat Garuda yang ideal.
Meski singkat, Bima tetap bertekad membuktikan ketangguhan tim asuhannya di laga kontra Singapura nanti.
"SKuat kami memiliki pengalaman yang bagus, saya membawa pemain dengan materi seperti saat Asian Games. Kami juga sudah berlatih seperti saat berada di bawah arahan Luis Milla karena saya tak banyak waktu untuk mengubah program," ujar Bima.
"Semua pemain sangat penting besok, kami juga memiliki pemain-pemain yang bagus di sektor sayap dan kami akan melakukan lebih banyak serangan besok," tandasnya.
Sama halnya dengan skuat Garuda, timnas Singapura juga mempersiapkan tim dengan maksimal. Sebelum melakoni laga Piala AFF, skuat The Lions telah empat kali melakoni laga uji coba.
Tiga kemenangan dan satu hasil imbang di laga persahabatan membuat skuat The Lions patut diwaspadai meski mayoritas berisi pemain-pemain muda yang minim pengalaman di Piala AFF. APalagi, diatas kertas Skuat The Lions lebih diunggulkan.
Dalam tujuh kali pertemuan di semua kompetisi sejak 2007 silam, skuat The Lions unggul dengan tiga kemenangan dan dua hasil imbang, sementara dua lainnya menjadi milik Garuda. Karena itu, Bima meminta anak-anak asuhnya untuk lebih waspada.
"Singapura saat ini lebih kuat, mereka memiliki penyerang yang handal, organisasi yang bagus di transisi bertahan ke menyerang. Mereka adalah tim yang bagus dan saya percaya pertandingan besok akan ketat," lanjut Bima.
Untuk menghadapi perlawanan skuat Garuda, tuan rumah sudah mempersiapkan antisipasi. Juru taktik The Lions, Fandi Ahmad mengatakan, timnya sudah mempelajari pergerakan skuat Garuda yang kuat dan cepat.
"Pergerakan permainan Indonesia sangat cepat dan berbahaya, terutama sektor sayap mereka yang membuat kami kesulitan melakukan transisi. Kami harus berhati-hati, meskipun kami menyerang, kami tetap harus waspada karena mereka bisa saja berada di belakang kami," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved