Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kalahkan Armenia, Gibraltar Cetak Sejarah

Antara
14/10/2018 12:53
Kalahkan Armenia, Gibraltar Cetak Sejarah
(Ist)

GIBRALTAR menorehkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama di laga internasional mereka. Bertandang ke markas Armenia di Yerevan di laga Liga Negara UEFA, Sabtu (13/10), Gibraltar menang 1-0.

Tapi, pertandingan tersebut sempat diwarnai insiden memalukan karena sebelum pertandingan, panitia memutarkan lagu kebangsaan negara lain,  yaitu Liechtenstein.

Negara koloni Inggris itu mengalahkan tim Armenia yang diperkuat bintang  Arsenal Henrikh Mkhitaryan berkat penalti menit ke-50 yang dengan baik dilakukan Joseph Chipolina.

Ini adalah pertama kalinya Gibraltar memenangi pertandingan di luar pertandingan persahabatan sejak bergabung dengan UEFA pada 2013 dan seluruh pemain melampiaskan kegembiraan mereka dengan menari suka cita saat peluit akhir berbunyi.

Namun, pertandingan harus diawali dengan suasana tidak menyenangkan bagi Gibraltar gara-gara panitia memutar lagu kebangsaan Liechtenstein sebelum pertandingan dimulai, mengundang protes dari Asosiasi Sepak bola Gibraltar.

"Gibraltar sangat kecewa karena sebelum pertandingan Liga Negara UEFA malam ini versus Armenia, lagu kebangsaan Liechtenstein yang dimainkan," demikian pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Sepak Bola Gibraltar.

"FA Armenia telah meminta maaf kepada kepala delegasi yang mewakili  Gibraltar di Yerevan dan pengumuman telah dilakukan di stadion meminta maaf atas kesalahan itu."

Tapi kesalahpahaman itu tampaknya justru memotivasi para pemain Gibraltar saat mereka melawan tuan rumah.

Selama 40 menit terakhir, Gibraltar  hanya memiliki 28% penguasaan bola dan hanya melakukan dua  serangan tepat pada target.

Sementara Armenia, yang dikapteni oleh Mkhitaryan, memiliki 35 tembakan - 10 di antaranya tepat sasaran.

Kemenangan mengejutkan Gibraltar membawa mereka sejajar dengan Armenia dengan tiga poin, enam di belakang pimpinan klasemen Makedonia. Liechtenstein juga memiliki tiga poin. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik