Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terpapar Efek Domino Pengundian Ulang

Satria Sakti Utama
26/7/2018 07:15
Terpapar Efek Domino Pengundian Ulang
(ANTARA/Nyoman Budhiana)

TIM nasional (timnas) Indonesia U-23 yang dipersiapkan untuk tampil pada cabang olahraga sepak bola Asian Games 2018 sedikit banyak akan merasakan efek domino akibat pengundian ulang babak penyisihan yang dilakukan, kemarin. Indonesia harus menerima fakta akan mendapatkan lawan lebih banyak di Grup A setelah Palestina turut tergabung di grup yang sama.

Pada hasil pengundian yang terdahulu, Indonesia berada pada satu wadah dengan Hong Kong, Laos, dan Taiwan. Hal itu membuat jadwal Indonesia akan lebih padat jika dibandingkan dengan tim-tim di grup lain. Adapun satu negara lain yang ikut pengundian ulang, Uni Emirat Arab (UEA), akan tergabung di Grup E bersama Korea Selatan, Kirgizstan, Malaysia, dan Bahrain.

Selain 'Garuda Muda', julukan timnas U-23 Indonesia, akan menjalani pertandingan yang lebih banyak, program persiapan mereka juga akan berubah khususnya dalam rencana laga uji coba. Persatauan Sepak Bola Indonesia (PSSI) berencana mengadakan dua laga uji coba yakni melawan tim Liga 1 2018 Bali United dan timnas Timor Leste. Namun, jadwal laga itu sedang dirumuskan ulang karena Indonesia akan menjalani pertandingan lebih awal dari waktu yang ditentukan sebelumnya.

"Kita akan agendakan dua pertandingan uji coba melawan tim Liga 1 Bali United dan Timor Leste. Namun, waktunya masih kita adjust karena perubahan peserta ini mungkin mengubah jadwal awal. Kita mungkin bisa main 10-11 Agustus," kata Pelaksana Tugas (PLT) Ketua Umum PSSI Joko Driyono saat dihubungi.

Perihal keuntungan atau kerugian yang didapat setelah peng-undian ulang, Joko mengaku tetap optimistis Evan Dimas dan kawan-kawan dapat melalui tantangan yang ada. Hal yang terpenting, menurutnya, ialah adanya kejelasan terkait dengan jadwal pertandingan.

"Kita optimistis saja. Kalau dinilai sebuah kerugian, kita anggap itu bukan menjadi beban kita. Jika berbicara keuntungan karena Palestina dinilai lebih mudah daripada UEA, itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi kami," imbuhnya.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menyebut hasil undian yang membuat Indonesia harus memainkan laga lebih banyak di babak penyisihan berdampak pada persiapan yang harus dilakukan. Kondisi tersebut membuat tim pelatih harus mengubah rencana yang telah disusun

"Dengan penambahan peserta di Grup A, otomatis pelatih harus lebih siap bekerja keras menyusun strategi. Stamina pemain harus ekstra. Peluang untuk lolos fase penyisihan grup masih terbuka," katanya.

Tidak keberatan

Undian ulang cabang olahraga sepak bola dilakukan di markas Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Mekanismenya ialah memasukkan dua tim, Palestina dan Uni Emirates Arab, dalam grup yang sudah ada.

Hal itu merupakan usulan dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgos) yang lantas diamini Dewan Olimpiade Asia (OCA). Hasilnya, Palestina tergabung di Grup A dan UEA akan bersaing di Grup E.

"Tidak ada yang keberatan. Tidak ada masalah. Mereka sudah tahu siapa lawannya. Poinnya daripada membuang energi men-ding tinggal menempelkan dengan hasil drawing yang sudah ada," kata Sekretaris Kemenpora sekaligus Deputi Keuangan Inasgoc Gatot S Dewa Broto. (Sat/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya