Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPUTUSAN kontroversial Novak Djokovic untuk mendukung Kroasia di Piala Dunia membuat petenis Serbia itu menuai pujian dari gelandang Vatreni Ivan Rakitic.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Kroasia sukses mengalahkan Inggris 2-1 dan akan berhadapan dengan Prancis di laga final pada Minggu (15/7).
Di sela-sela persiapan menjelang laga final, Rakitic meminta para pengkritik Djokovic untuk diam.
"Saya memuji dia. Karenanya, saya mendukung dia di Wimbledon. Saya berharap dia bisa melaju ke final pada Minggu (15/7) sehingga kita berdua bisa sama-sama senang," ujarnya.
"Kita adalah manusia dan kita harus melupakan masa lalu. Bagi saya, Nole adalah olahragawan hebat dan pribadi yang lebih hebat lagi. Saya berharap dia mendapatkan yang terbaik di masa depan.
Ketegangan antara Serbia dan Kroasia telah berlangsung selama bertahun-taun. Anggota parlemen Serbia Vladimir Djukanovic mengkritik pernyataan Djokovic lewat Twitter.
"Hanya idiot yang mendukung Kroasia. Tidakkah kami malu, Novak?" cicitnya.
Novak tengah berlaga di semifinal Wimbledon melawan Rafael Nadal. Laga yang berlangsung pada Jumat (13/7) itu dihentikan karena sudah terlalu larut dan akan dilanjutkan pada Sabtu (14/7). (AFP/OL-2)
Asosiasi sepak bola Swedia (SvFF) dan Kroasia (HNS), Jumat (13/7), masing-masing didenda 50.000 franc Swiss oleh FIFA karena sejumlah pemain mereka melangggar peraturan-peraturan pemasaran dan media badan sepak bola dunia itu terkait perlengkapan bermain.
Kroasia bermain lebih lama 90 menit dan memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit satu hari ketimbang Prancis menjelang laga final.
Luka Modric, Ivan Perisic, dan Mario Mandzukic bakal lebih tajam dibanding saat menjungkalkan Inggris pada laga semifinal.
Seusai pertandingan, kedua federasi yang menaungi timnas masing-masing pun saling berbalas pujian.
Meski kalah dari Prancis di Moskow, Minggu (15/7), Kroasia meraih hasil terbaik mereka di Piala Dunia, melampaui tempat ketiga yang dimenangkan 20 tahun lalu di Piala Dunia di Prancis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved