Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
STRIKER Argentina Lionel Messi diyakini merasa tertekan menjelang laga kedua babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 antara negaranya dengan Kroasia yang berlangsung pada Kamis (21/6). Messi yang merupakan bintang Barcelona diharapkan dapat membawa Argentina lolos dari fase grup.
La Albiceleste dinanti-nanti bisa kembali menjadi juara terutama setelah dikandaskan oleh Jerman di Piala Dunia empat tahun lalu. Terakhir kali negara di kawasan Amerika Latin itu menang di partai puncak Piala Dunia, ialah pada 1986.
Selain itu, Messi juga dituntut menyumbangkan gol karena banyak rivalnya dari Portugal yang bermain di Real Madrid, Cristiano Ronaldo, sudah mencetak empat gol. Jumlah gol tersebut paling tinggi sejak Piala Dunia digelar pada pekan lalu.
Messi gagal membawa negaranya meraih poin penuh dalam laga perdana penyisihan Grup D karena tendangan penaltinya mampu disetop oleh kiper Islandia Hannes Halldórsson. Kegagalannya itu membuat hasil pertandingan seri 1-1 dan hanya bisa membuat Argentina mendapatkan satu poin saja.
Namun, Messi beruntung karena rekan-rekannya mengerti seperti apa kondisinya saat ini. “Kami bersama Messi. Dia tahu seperti apa dukungan kmi. Kami ada untuk menolong dia setiap saat dan tentu selalu akan ada di sisinya,” kata rekan Messi Paulo Dybala.
Di sisi lain, Kroasia menjadi pemimpin klasemen dengan tiga poin setelah mendapatkan kemenangan 2-0 atas Nigeria. Meski demikian, tersiar kabar bahwa ada perselisihan yang terjadi antara sang pelatih, Zlatko Dalic, dengan salah satu pemainnya, yaitu Nikola Kalinic.
Penyerang AC Milan itu pulang lebih dulu karena menolak menjadi seorang pemain cadangan. Tapi, Dalic telah mengumumkan bahwa Kalinic tidak bisa diturunkan gara-gara mengalami cedera punggung. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved