Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PERU tampil untuk pertama kalinya di Piala Dunia dalam tempo 36 tahun. Pendukung mereka pun menyerbu Rusia untuk menonton kiprah bersejarah timnas mereka itu.
Menjelang laga Grup C melawan Prancis di Yekaterinburg, ribuan pendukung Peru--mayoritas mengenakan jersey timnas--telah terlihat di kota itu. Mereka bernyanyi, menari, dan berswafoto dengan penduduk lokal.
Sementara itu, pendukung Prancis yang ada di kota tersebut diperkirakan hanya akan berjumlah sekitar 2 ribu orang.
Mengingat Peru menyerah 1-0 dari Denmark di laga pertama, pendukung tim asal Amerika Latin itu Hector Cabral mengatakan, "Tiga puluh enam tahun telah berlalu sejak kami tampil di Piala Dunia, jadi tidak aneh jika banyak pendukung Peru di sini.
Seperti mayoritas pendukung Peru lainnya, Cabral kini tinggal di luar negara kelahirannya. Dia bersama keluarganya bertolak ke Rusia dari rumahnya di Los Angeles
Meski Prancis lebih diunggulkan, para pendukung Peru sudah 'menang' dalam jumlah pendukung.
Antusiasme mereka memang bisa dimengerti. Sebelum Piala Dunia 2018, Peru baru tampil empat kali di Piala Dunia. Penampilan terakhir mereka terjadi pada Piala Dunia 1982 dengan Peru tersingkir di babak penyisihan grup.
"Peru bak keluarga besar. Kami semua bersaudara. Dalam laga melawan Denmark, 90% penonton adalah pendukung Peru. Besok, melawan Prancis, akan ada lebih banyak lagi pendukung Peru," seru pendukung Peru lainnya, Alex. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved