Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEMENANGAN pertama dari Peru pada laga pertama Grup C Piala Dunia 2018 membawa tim nasional (Timnas) Denmark berada di atas angin. Terlebih di pertandingan kedua, skuat asuhan Age Hareide akan menghadapi tim terlemah di Grup C Australia di Samara, Kamis (21/6) malam. Poin penuh tak menutup kans bagi Denmark mengunci tiket babak 16 besar lebih awal.
Akan tetapi, Denmark memiliki sejumlah pekerjaan rumah untuk memperbaiki penampilan mereka, khususnya dalam hal membangun serangan. Cristian Eriksen dkk tak begitu eksplosif di laga pertama. Mereka memerlukan waktu hampir setengah jam untuk mendapatkan tendangan pertama ke arah gawang Peru.
"Anda tidak akan mendapatkan banyak peluang dalam setiap pertandingan Piala Dunia. Sangat menyenangkan kami dapat meraih kemenangan, meski tidak enak untuk dilihat," kata gelandang Denmark, Christian Eriksen.
Punggawa Tottenham Hotspur ini menjadi kreator gol kemenangan timnya dengan kiriman umpan matang kepada Yussuf Poulsen. Penyerang 24 tahun ini pun tak membuang peluang dan mencetak gol semata wayang di menit ke-59.
Peluang Denmark memenangkan pertandingan lebih tinggi karena kualitas skuat yang mumpuni. 'Tim Dinamit'--julukan Denmark-- memiliki sejumlah pemain yang bermain di kompetisi elit Eropa, seperti Eriksen dan kiper inti Kasper Schmeichel. Namun, Hareide mengingatkan potensi ancaman Australia yang berstatus 'kuda hitam'.
"Kami punya beberapa pemain yang memiliki level lebih tinggi daripada mereka. Tapi mereka tidak memiliki tekanan sebagai tim favorit, mereka dapat bermain dengan bebas. Ini akan menjadi laga sulit," kata pelatih asal Norwegia ini.
Eriksen akan tetap dipercaya sebagai otak permainan dengan berdiri di antara dua sayap dan penyerang tengah. Sedangkan, Lasse Schone bakal mengisi satu posisi gelandang jangkar untuk menggantikan William Kvist yang mengalami cedera.
Di lain pihak, 'Socceroos'--julukan Australia-- akan berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan kejutan. Kekalahan berarti angkat koper lebih awal. Artinya Australia mengulangi kegagalan yang sama seperti dua edisi Piala Dunia sebelumnya, Piala Dunia 2010 dan 2014. Australia sendiri takluk dari Prancis 1-2 di laga perdana.
"Rencana permainan kami berjalan baik ketika melawan Prancis, mungkin kami butuh sedikit menyerang tapi tergantung bagaimana pertandingan berjalan. Kami butuh kemenangan, jadi kami berharap kami mendapatkan beberapa peluang dan memanfaatkannya," kata gelandang Timnas Australia Aaron Mooy. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved