Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Kolombia Vs Jepang, Mengulang Episode Empat Tahun Silam

Satria Sakti Utama
18/6/2018 22:21
Kolombia Vs Jepang, Mengulang Episode Empat Tahun Silam
(AFP PHOTO / Saeed KHAN AND Luis ACOSTA)

KOLOMBIA dan Jepang kembali bertemu di babak penyisihan grup Piala Dunia setelah empat tahun berlalu. Kedua tim tergabung di Grup C pada Piala Dunia 2014 dan kini mereka bertemu di Grup H di Rusia tahun ini.

Mengingat memori episode sebelumnya, pertarungan ini bak 'Bumi dan Langit'. Kolombia kala itu tampil sempurna dengan memborong kemenangan di seluruh pertandingan. Juan Cuadrado dkk akhirnya keluar sebagai pimpinan klasemen.

Di lain pihak, nasib Jepang berakhir teramat buruk selama di Brasil. Jepang hanya meraih satu poin dalam tiga pertandingan sekaligus pulang lebih awal dengan status juru kunci. Kegagahan 'Samurai Biru'--julukan Jepang-- juga terkoyak karena dalam duelnya kontra Kolombia, mereka menelan kekalahan telak 4-1. Salah satu yang menjadi momok ialah aksi James Rodriguez yang mencetak satu gol dan dua assist dalam laga di Pantanal Arena tersebut.

Kubu Jose Pekerman berharap hasil empat tahun lalu berulang di Saransk, Selasa (19/6) malam. Kemenangan pertama ini akan menjadi motor untuk pencapain yang lebih baik dari turnamen edisi sebelumnya. Kolombia sebelumnya terhenti di babak perempat final di Brasil.

"Untuk target mencapai Piala Dunia yang lebih baik dari Brasil, saya yakin tim ini bisa melakukannya. Yang harus kami lakukan ialah fokus laga per laga karena kami tidak ingin kehilangan esensi permainan kami. Kita akan berpikir tentang Jepang dan akan berpikir yang lain kemudian," kata penyerang Kolombia Luis Muriel.

Rodriguez sekali lagi menjadi 'tulang punggung' permainan 'Los Cafeteros'--julukan Kolombia--. Pemain yang merebut gelar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2014 ini akan menjadi playmaker sekaligus penyerang bayangan di belakang Radamel Falcao.

Sementara itu, skuat Akira Nishino akan menyiapkan formasi 4-2-3-1 untuk mengakomodir permainan cepat dari kaki ke kaki khas Asia Timur. Namun, pelatih 63 tahun masih memiliki kendala dalam sistem pertahanan yang terlihat rapuh. Sejak menangani Shinji Okazaki dkk pada April lalu, Jepang telah kebobolan enam gol dalam tiga laga terakhir.

Kendati demikian, kemenangan 4-2 di laga uji coba terakhir melawan Paraguay pada Selasa (12/6) membuat kepercayaan diri tim meningkat drastis. Nishino mengaku telah menyiapkan kejutan khusus untuk Kolombia.

"Saya telah mencoba melakukan perubahan setelah laga melawan Swiss. Jika saya menjadi bagian dari Kolombia, saya pikir mereka akan kesulitan membaca permainan kami. Apapun yang kami lakukan saat ini ialah untuk laga melawan Kolombia," jelas Nishino. (Fifa/AFC/Reuters/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anata
Berita Lainnya