Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

La Pulga hanya Seorang Manusia

Budi Ernnto
18/6/2018 01:15
La Pulga hanya Seorang Manusia
(AFP PHOTO / Yuri CORTEZ)

ARGENTINA membuat kesempatan emas meraih poin penuh di laga pembuka Grup D. Dalam menghadapi Islandia di Spartak Stadium, akhir pekan lalu, tim Tango harus puas dengan hasil imbang.

Lionel Messi menjadi sorotan atas hasil yang didapat Argentina. Setelah gol Sergio Aguero di menit ke-19 dibalas Alfred Finnbogason pada menit ke-23, Argentina mendapat peluang emas meraih poin penuh setelah dihadiahi penalti di menit ke-64. Namun, bola tendangan 12 pas Messi mampu diblok kiper Hannes Thor Halldorsson di menit ke-64 membuat laga berakhir 1-1.

Hasil imbang itu membuat Argentina sementara menempati peringkat kedua Grup D dengan poin satu, disusul Islandia di posisi ketiga juga dengan poin satu. Sementara itu, posisi puncak ditempati Kroasia dengan poin tiga setelah menang 2-0 atas Nigeria.

Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, menolak menyalahkan Messi sebagai penyebab gagalnya Argentina meraih poin maksimal atas Islandia. Menurut Sampaoli, Argentina harus kembali bersatu menghadapi laga kedua melawan Kroasia di Nizhny Novgorod on Thursday dan melupakan kekecewaan atas hasil melawan Islandia.

“Ada kekecewaan ketika Anda bertekad memenangi pertandingan dan tidak mampu meraihnya. Kami antusias, tetapi kami bermain melawan tim yang tampil dengan terstruktur,” jelas Sampaoli.

Dukungan moral untuk Messi juga dilontarkan Aguero. Menurut striker Manchester City tersebut, kegagalan mengeksekusi penalti menunjukkan pemain berjuluk La Pulga tersebut hanya seorang manusia.  

“Messi menunjukkan ia hanya seorang manusia. Kami mendukung penuh. Ia hanya mengalami hari yang buruk. Saya berharap ia bisa lebih baik di laga selanjutnya menghadapi Kroasia,” jelas Aguero.

Dukungan kepada Messi juga dilontarkan Diego Maradona. Melalui akun Instagram-nya, Maradona menyebut dirinya pernah mengalami kekalahan di penampilan pertama dengan kekalahan.

‘Saya pernah mengawali Piala Dunia dengan kekalahan, bukan imbang. Itu terjadi di Italia 1990. Namun, kami bisa mencapai final. Mari tetap dukung tim. Maju Argentina!!’, tulis Maradona.

Peluang ke 16 besar
Hasil imbang melawan Argentina menjadi pencapaian besar Islandia dalam debut di Piala Dunia. Mampu mencuri poin dari Argentina membuat Islandia menjaga peluang lolos ke babak 16 besar.

“Kami melawan salah satu tim terbaik di dunia yang memiliki pemain terbaik di dunia. Hasil itu merupakan hal penting bagi kami. Poin tersebut sangat penting untuk bisa lolos dari penyisihan grup,” jelas Halldorsson.

Dalam laga di Grup C, Denmark meraih kemenangan pertama setelah menundukkan Peru 1-0 di Mordovia Arena, Saransk, melalui gol tunggal Yussuf Poulsen pada menit ke-59. Namun, kiper Kasper Schmeichel layak disebut sebagai bintang Denmark di laga tersebut dengan penampilan gemilang dengan mementahkan semua peluang yang didapat Peru.

“Ia tampil akrobatik. Ia tampil luar biasa. Ia sangat cepat dan tangguh,” ungkap pelatih Denmark, Age Hareide. (AFP/ESPN/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya