Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PELATIH Kroasia Zlatko Dalic meyakini dirinya memiliki perpaduan sempurna antara pemain muda dan berpengalaman saat timnya bersiap untuk pertandingan pembuka Grup D Piala Dunia 2018 melawan Nigeria, Sabtu (16/6).
Kroasia gagal melewati babak penyisihan grup sejak debut mereka sebagai negara merdeka di Piala Dunia 1998 di Prancis. Kala itu, Kroasia sukses finis di urutan ketiga.
Meski masuk dalam kelompok yang sulit di Rusia bersama Argentina, Nigeria, dan Islandia, Kroasia percaya bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menembus babak sistem gugur.
Dilabeli sebagai skuat Kroasia terbaik sejak 1998, mereka sekali lagi harus berurusan dengan harapan rakyatnya yang tinggi.
"Kami memiliki satu set pemain yang sangat bagus yang merupakan kekuatan pendorong dari klub-klub besar dan pemain muda, itu percampuran yang baik dari pemain usia muda dan pengalaman," kata Dalic saat konferensi pers, Jumat (15/6).
"Memang benar bahwa ada harapan tinggi dan kita berharap pada diri kita sendiri akan mampu melebihi orang lain."
"Saya berharap kami mampu membuktikan semua nama baik itu dan generasi ini akan mendapatkan hasil dengan keberuntungan di sepanjang jalan. Kami penuh dengan kepercayaan diri dan siap untuk menunjukkan sepak bola yang bagus," imbuhnya.
Dengan Argentina diprediksi keluar sebagai juara grup, kekalahan pada Sabtu (16/6) mungkin akan meninggalkan tim pecundang ke jurang eliminasi, tetapi Kroasia bersikeras mereka akan bermain bebas.
"Kami memiliki gaya kami sendiri, kami memainkan sepak bola menyerang, kami ofensif dan kami tidak akan menyerah saat menghadapi tim Nigeria," kata Dalic.
"Saya percaya pada pemain kami dan saya tidak ingin membatasi kreativitas mereka. Ini adalah keuntungan terbesar kami." (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved