Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SETELAH ketenangan daerah tropis pada Piala Dunia 2014 Brasil, juara bertahan Jerman memilih kembali menyepi selama Piala Dunia 2018 di Rusia. 'Der Panzer'--julukan Jerman--akan bermarkas jauh dari hingar bingar kota Moskow. Komplek Hotel dan Spa Vatutinki dipilih dengan jarak 40 km dari Moskow yang dikelilingi hutan dan tembok beton.
Pilihan jatuh ke Vatutinki karena ingin meneruskan kebiasaan di Brasil empat tahun lalu yang memilih menyepi dari keramaian. Jerman menempati Hotel Campo Bahia yang mewah, bermandikan cahaya matahari serta dikelilingi pula oleh pohon-pohon palem di sepanjang pantai Atlantik. Hotel tersebut juga terisolasi dan memberikan ketenangan bagi Manuel Neuer dkk.
Campo Bahia pun disebut menjadi salah satu faktor keberhasilan Jerman merebut gelar Piala Dunia keempat kalinya. Yang membedakan antara Campo Bahia dan Vatutinki ialah iklimnya. Vatutinki berada di area yang lembab dan memungkinkan hujan turun sepanjang waktu.
"Campo Bahia hebat, sebuah oasis yang tenang. Saat ini kondisinya berbeda, kami harap tidak turun hujan terus-menerus. Mengeluh akan membuat anda kehilangan energi," kata Pelatih Timnas Jerman Joachim Loew.
Loew berharap aura Campo Bahia maupun resor mewah di pesisir Laut Hitam yang membuat Jerman memenangi Piala Konfederasi 2017 dapat berlanjut. Tapi alih-alih menikmati pemandangan lautan ditemani lumba-lumba yang bermain di lautan, skuat Jerman hanya akan menikmati pemandangan beberapa gedung tinggi di sekitar hotel.
Federasi Sepak bola Jerman (DFB) menyebut Vatutinki merupakan pilihan terbaik. DFB menilai timnya tidak akan mengalami gangguan meski harus berkendara 45 menit setiap pertandingan menuju kota Moskow. Jerman mengawali perjalanan mereka di Piala Dunia 2018 melawan Meksiko pada 17 Juni di Stadion Luzhniki.
Markas mereka pun tidak terlampau jauh dari Bandara, sekitar 30 menit. Sangat strategis ketika mereka harus menjalani pertandingan di kota lain seperti melawan Swedia di Sochi pada 23 Juni dan kemudian Korea Selatan di Kazan pada 27 Juni.
Jika mereka maju ke babak akhir turnamen ini, Jerman pun akan bermain kembali di Ibu kota Rusia setidaknya dua kali. Pertimbangan perjalanan yang seminim mungkin ini lah yang diambil oleh DFB. Dari pengalaman sebelumnya pada Euro 2016, Jerman saat itu bermarkas di Evian yang memerlukan waktu dua jam untuk menuju bandara.
Vatutinki juga dekat dengan fasilitas latihan klub CSKA Moskow yang akan mereka gunakan selama Piala Dunia. Para pemain dan staf pun akan dijamu dengan fasilitas hotel yang mewah, seperti kolam renang dalam ruangan dengan spa, pusat kebugaran dan lainnya. Mereka bahkan akan memiliki guru Yoga sendiri, Patrick Broome.
Kondisi ini membuat manajer timnas Jerman Oliver Bierhoff percaya diri timnya akan selalu berada dalam kondisi maksimal. Ia pun menegaskan bahwa di Rusia, Jerman tidak sedang berlibur tapi membuat sejarah. "Kami akan memiliki kondisi optimal," ungkap Bierhoff. (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved