Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ALUNAN suara bising dari vuvuzela tidak akan lagi terdengar di Piala Dunia 2018. Sebagai gantinya, akan ada lozhkas, 'alat musik' khas yang bakal terdengar selama sebulan ke depan sepanjang turnamen.
Lozhkas dalam bahasa Rusia berarti sendok. Penikmat sepak bola Rusia akan menghentakkan dua atau lebih lozhkas sebagai instrumen musik tidak resmi pada Piala Dunia nanti.
Sejak Piala Dunia Afrika Selatan delapan tahun lalu, vuvuzela menjadi alat musik andalan di tiap pertandingan. Bahkan, saat Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, suara bising dari instrumen yang secara fungsi mirip dengan trompet itu juga masih digunakan meski sebagian suporter Brasil juga memakai caxirola.
Ada pun lozhkas biasa dipakai oleh musisi folk Rusia dalam acara-acara formal maupun nonformal. Pada Piala Dunia 2018 nanti, lozhkas diharapkan bisa menjadi kekhasan tersendiri, layaknya vuvuzela.
Pemerintah Rusia mendukung rencana tersebut. Mereka bahkan telah mengutus desainer ternama, Rustam Nugmanov untuk menciptakan desain yang menggambarkan budaya negeri.
"Saat kami memilih instrumen yang berwarna Rusia dan merefleksikan nilai-nilai budaya negeri ini, ada tiga pilihan, yakni treshchotka, shaker, dan lozhkas," kata Nugmanov dikutip dari ESPN.
"Caxirola terdengar seperti sarang lebah dan sangat bising. Itu juga tidak bisa mengikuti ritme. Makanya kami pilih sendok saja sebagai instrumen karena lebih mudah diritmekan," pungkasnya. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved