Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Adu Gengsi Para Calon Juara Dunia

Satria Sakti Utama
22/3/2018 11:11
Adu Gengsi Para Calon Juara Dunia
(AFP)

TIM Nasional (Timnas) Jerman masih menyandang titel sang juara bertahan hingga saat ini setelah menjadi yang terbaik pada Piala Dunia 2014. Empat tahun sebelumnya, label itu milik Timnas Spanyol.  La Furia Roja--julukan Spanyol-- juara dalam pagelaran pertama Piala Dunia di Benua Hitam--julukan Afrika--, tepatnya di Afrika Selatan pada 2010 silam.

Hal ini membuat keduanya masih dipertimbangkan menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar Piala Dunia 2018 Rusia pada pertengahan tahun ini. Sebelum puncak event empat tahunan tersebut berlangsung, Timnas Jerman dan Spanyol akan menjalani laga persahabatan terlebih dahulu di ESPRIT Arena Düsseldorf, Sabtu (24/4) dini hari.

Laga ini bukan hanya pertandingan pemanasan, tapi juga sebuah adu gengsi. Penyerang Timnas Jerman Thomas Mueller menyebut pertandingan melawan Andre Iniesta dkk layaknya vitamin yang mampu meningkatkan kepercayaan diri tim.

"Kami menghadapi laga ini dengan mental yang benar untuk menang. Dalam kasus ini, baik laga kompetitif maupun uji coba. Jika berjalan dengan baik, maka akan memberikan kami semangat berlebih. Ini akan menjadi pertandingan menarik," jelas pemain Bayern Munchen ini.

Profil kedua tim memang tengah menanjak sejak sama-sama meraup kegagalan di Piala Eropa 2016 lalu. Baik Jerman maupun Spanyol tercatat tidak lagi merasakan pahitnya kekalahan sejak ajang yang dimenangi oleh Portugal itu berakhir.

Jerman yang masih dinahkodai oleh Joachim Loew terus berkembang pesat berkat pemain-pemain muda potensial. Sebut saja penyerang Timo Werner, bek kanan Joshua Kimmich, gelandang Julian Brandt, winge Leroy Sane dan masih banyak lainnya. Dengan armada belia ini, Die Mannschaft--julukan Jerman-- bahkan berhasil merengkuh juara di ajang Piala Konfederasi 2017 lalu.

Di lain pihak, Spanyol keluar dari krisis sejak ditangani oleh pelatih Julen Lopetegui pada Juli 2016 lalu. 12 kemenangan dari 16 pertandingan menjadi rekor positif yang disandang entrenado 51 tahun ini.

Khusus pertandingan di Düsseldorf, Lopetegui rencananya akan bereksperimen dengan sejumlah pemain baru. Lopetegui mencoret 12 pemain yang masuk lis pemanggilan seperti Alvaro Morata, Juan Mata, atau Cecs Fabregas.

Lantas ia memanggil wajah baru yakni gelandang Villarreal Rodri dan pemain tengah Valencia Dani Parejo. Rodri bepeluang melakoni debutnya dalam pertandingan kontra Jerman setelah Sergio Busquet dan Asier Illarramendi absen.

Winger milik Chelsea Marcos Alonso juga mendapat panggilan pertamanya. Adapun Diego Costa kembali disertakan setelah cukup lama absen. Performa Costa menanjak sejak bergabung dengan Atletico Madrid di transfer musim dingin lalu.

"Ada banyak pemain yang pantas bergabung dengan tim nasional dan mereka tidak ada disini. Siapa pun yang belum ada bersama kami sekarang dapat akan ada di lis final. Itu bisa terjadi," kata Lopetegui.

"Tapi fokus kami ialah tumbuh sebagai satu tim dan mengambil keuntungan dalam dua pertandingan melawan Jerman dan Argentina," imbuhnya. (marca/dfb.de/X-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya